Survei LKPI: Elektabilitas Agus-Sylvi Ungguli Pasangan lainnya
Senin, 14 November 2016 14:21 WIB
Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) dan Sylviana Murni (kiri) menunjukan nomor urut saat rapat pleno pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, Selasa (25/10/2016). Rapat pl
Jakarta Antara Jateng - Hasil survei Lembaga Konsultan Politik Indonesia menyebutkan bahwa elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengungguli dua pasangan lainnya dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Elektabilitas pasangan Agus-Sylvi sebesar 30,4 persen, pasangan Anies-Sandiaga 28,7 persen, dan pasangan Basuki-Djarot 27,4 persen sementara itu responden yang tidak menjawab sebesar 24,7 persen," kata peneliti LKPI, Dendi Susianto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dendi mengatakan, walaupun elektabilitas pasangan Agus-Sylvi tertinggi namun dengan survei margin error 2,8 persen maka semua pasangan calon memiliki tingkat elektabilitas yang sama.
Dendi mengatakan, untuk tingkat popularitas Basuki T. Purnama (Ahok) tertinggi dibandingkan lain yaitu 94,6 persen karena terkait pemberitaan calon petahana tersebut sehingga membuat populer.
Pada urutan kedua menurut dia adalah Agus H. Yudhoyono (84,3 persen), Anies Baswedan (80,7 persen), Djarot Saiful (71,6 persen), Sandiaga Uno (69,5 persen), dan Sylviana Murni (61,4 persen).
Selain itu Dendi menjelaskan, dalam survei disebutkan bahwa 56,4 persen responden tetap sama pilihannya.
"Lalu 29,5 persen responden mengatakan ada kemungkinan berubah dan 14,1 persen tidak menjawab," ujarnya.
Dia menekankan bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi dalam Pilkada DKI Jakarta karena masih ada 43,6 persen pemilih yang menyatakan "ada kemungkinan berubah dan rahasia".
Survei itu menggunakan metode multistages random sampling dengan melibatkan 1.200 orang responden yang tersebar di 6 kota, 40 kecamatan dan 120 kelurahan.
Wawancara terhadap responden dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan 25 Oktober hingga 3 November 2016. Sementara itu margin of error survei itu adalah plus minus 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Elektabilitas pasangan Agus-Sylvi sebesar 30,4 persen, pasangan Anies-Sandiaga 28,7 persen, dan pasangan Basuki-Djarot 27,4 persen sementara itu responden yang tidak menjawab sebesar 24,7 persen," kata peneliti LKPI, Dendi Susianto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dendi mengatakan, walaupun elektabilitas pasangan Agus-Sylvi tertinggi namun dengan survei margin error 2,8 persen maka semua pasangan calon memiliki tingkat elektabilitas yang sama.
Dendi mengatakan, untuk tingkat popularitas Basuki T. Purnama (Ahok) tertinggi dibandingkan lain yaitu 94,6 persen karena terkait pemberitaan calon petahana tersebut sehingga membuat populer.
Pada urutan kedua menurut dia adalah Agus H. Yudhoyono (84,3 persen), Anies Baswedan (80,7 persen), Djarot Saiful (71,6 persen), Sandiaga Uno (69,5 persen), dan Sylviana Murni (61,4 persen).
Selain itu Dendi menjelaskan, dalam survei disebutkan bahwa 56,4 persen responden tetap sama pilihannya.
"Lalu 29,5 persen responden mengatakan ada kemungkinan berubah dan 14,1 persen tidak menjawab," ujarnya.
Dia menekankan bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi dalam Pilkada DKI Jakarta karena masih ada 43,6 persen pemilih yang menyatakan "ada kemungkinan berubah dan rahasia".
Survei itu menggunakan metode multistages random sampling dengan melibatkan 1.200 orang responden yang tersebar di 6 kota, 40 kecamatan dan 120 kelurahan.
Wawancara terhadap responden dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan 25 Oktober hingga 3 November 2016. Sementara itu margin of error survei itu adalah plus minus 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017