Pemkab Karanganyar Sosialisasikan KB dengan Canda
Selasa, 15 November 2016 13:57 WIB
Kepala Perwakilan BKKBN Jateng Wagino dan Bupati Karanganyar Juliyatmono bercengkrama dengan warga Pasar Tegalgede Bejen pada kegiatan Gerebeg Pasar Kamis (10/11) mensosialisasikan Program Keluarga Berencana.
Pemerintah Kabupaten Karanganyar melakukan sosialisasi program keluarga berencana (KB) dengan penuh bahasa sederhana dan canda di Pasar Tegalgede Bejen Kabupaten Karanganyar dengan harapan masyarakat dapat mengerti dengan mudah.
Bupati Karanyanyar Juliyatmono yang hadir dalam gelaran Gerebeg Pasar pada Kamis (10/11) tersebut langsung menyapa para warga, para pedagang pasar dan mengingatkan pentingnya mengikuti program KB.
Menurutnya, dengan mengikuti program KB, maka jarak kelahiran dapat terkontrol dan jarak kelahiran tidak terlalu rapat, sehingga hak pendidikan untuk anak-anak dapat terpenuhi dengan maksimal.
Bupati peraih Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN RI pada Harganas XXIII Tahun 2016 itu pun mengatakan bahwa para ibu dapat memilih KB yang dikehendaki seperti IUD dan implant.
Sementara untuk yang para bapak, Juliyatmono bahkan bersedia memberikan hadiah khusus berupa uang sebesar Rp1,5 juta bagi yang bersedia KB vasektomi
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Wagino menambahkan bahwa pengendalian jumlah penduduk di Jateng sangat diperlukan karena ada potensi terjadi ledakan jumlah penduduk.
Menurutnya potensi ledakan jumlah penduduk tersebut di antaranya karena naiknya angka perkawinan remaja di bawah umur, yakni menurut data dispensasi nikah KUA dan Pengadilan Agama tercatat 3.876 perkawinan di bawah 16 tahun.
"Fenomena tersebut (perwakinan di bawah umur, red.) berpotensi menyumbang peningkatan jumlah penduduk," katanya.
Wagino menjelaskan bahwa usia pernikahan ideal yakni 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki, sementara untuk jarak kelahiran idealnya tiga tahun serta menghindari kehamilan/persalinan setelah ibu berusia 35 tahun.
Kegiatan Gerakan Pemberdayaan Keluarga Pas Sasaran (GEREBEG PASAR) merupakan konsep sosialisasi Program KB dengan mendekatkannya pada masyarakat. Di mana masyarakat berkesempatan untuk berdialog langsung, baik dengan pengelola program di kab/kota maupun pemangku kebijakan di daerah.
Bupati Karanyanyar Juliyatmono yang hadir dalam gelaran Gerebeg Pasar pada Kamis (10/11) tersebut langsung menyapa para warga, para pedagang pasar dan mengingatkan pentingnya mengikuti program KB.
Menurutnya, dengan mengikuti program KB, maka jarak kelahiran dapat terkontrol dan jarak kelahiran tidak terlalu rapat, sehingga hak pendidikan untuk anak-anak dapat terpenuhi dengan maksimal.
Bupati peraih Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN RI pada Harganas XXIII Tahun 2016 itu pun mengatakan bahwa para ibu dapat memilih KB yang dikehendaki seperti IUD dan implant.
Sementara untuk yang para bapak, Juliyatmono bahkan bersedia memberikan hadiah khusus berupa uang sebesar Rp1,5 juta bagi yang bersedia KB vasektomi
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Wagino menambahkan bahwa pengendalian jumlah penduduk di Jateng sangat diperlukan karena ada potensi terjadi ledakan jumlah penduduk.
Menurutnya potensi ledakan jumlah penduduk tersebut di antaranya karena naiknya angka perkawinan remaja di bawah umur, yakni menurut data dispensasi nikah KUA dan Pengadilan Agama tercatat 3.876 perkawinan di bawah 16 tahun.
"Fenomena tersebut (perwakinan di bawah umur, red.) berpotensi menyumbang peningkatan jumlah penduduk," katanya.
Wagino menjelaskan bahwa usia pernikahan ideal yakni 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki, sementara untuk jarak kelahiran idealnya tiga tahun serta menghindari kehamilan/persalinan setelah ibu berusia 35 tahun.
Kegiatan Gerakan Pemberdayaan Keluarga Pas Sasaran (GEREBEG PASAR) merupakan konsep sosialisasi Program KB dengan mendekatkannya pada masyarakat. Di mana masyarakat berkesempatan untuk berdialog langsung, baik dengan pengelola program di kab/kota maupun pemangku kebijakan di daerah.
Pewarta :
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Debit sumber menurun, PDAM Karanganyar imbau masyarakat bijak gunakan air
08 September 2024 19:00 WIB