Semarang, Antara Jateng,- Meilani Sugiarto (37) selaku pemilik gerai Lunpia Delight bertekad mengembangkan produk salah satu makanan khas Kota Semarang dengan berbagai inovasi dan kreasi untuk memanjakan konsumen.
"Lunpia harus mampu setara dengan kuliner mancanegara yang semakin mendominasi Indonesia, khususnya Kota Semarang," katanya di Semarang, Minggu.
Menurut perempuan yang akrab disapa Cik Meme harapan dirinya tersebut selaras dengan slogan Pemerintah Kota Semarang, yakni "Semarang Setara".
Sebagai putri dari Tan Yok Tjai, generasi kedua pendiri Lunpia Mataram Semarang, Cik Meme terus berupaya melestarikan lunpia di tengah masyarakat.
Ibu satu anak itu menjelaskan untuk meningkatkan pelayanan konsumen gerai Lunpia Delight menambah ruangan di lantai dua dan tiga yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan para pembeli.
"Kalau nanti ada rombongan yang datang, kami sarankan untuk ke lantai dua yang memiliki kapasitas 75 orang agar pelanggan dapat menikmati lunpia tanpa berdesakan," ujarnya.
Dengan ada penambahan ruangan yang mulai dioperasikan pada Jumat (18/11), Cik Meme berharap Lunpia Delight bukan lagi sekadar menjual makanan khas Kota Semarang berbahan dasar bambu muda atau rebung, tapi juga menjadi tempat untuk mengakrabkan anggota keluarga.
Saat ini, gerai Lunpia Delight yang terletak di Jalan Gajahmada Nomor 107 Semarang menawarkan enam varian rasa lunpia kepada masyarakat.
Keenam varian rasa lunpia tersebut adalah "raja nusantara" (rasa jamur Nusantara) yang berisi campuran jamur dan kacang mete, kajamu (kambing jantan muda) dengan campuran daging kambing muda.
Kemudian, Fish dengan campuran daging ikan kakap, Crab atau lunpia berisi daging kepiting, original dengan campuran udang, rebung, dan ayam, serta plain untuk kalangan vegetarian.
Lunpia Delight Semarang Bertekad Terus Kembangkan Produksi
Minggu, 20 November 2016 17:30 WIB
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Pelajari Pengelolaan Cagar Budaya, Pemkot Sawahlunto Datangi Semarang
10 February 2017 20:42 WIB, 2017