PPP Kubu Djan Faridz Resmi Dukung Ahok-Djarot
Sabtu, 26 November 2016 13:53 WIB
Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, Antara Jateng - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz menyatakan dukungan resmi kepada Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Kalau saya lebih baik dari Ahok-Djarot, pasti saya sudah mencalonkan diri menjadi DKI 1. Oleh karena itu kami dukung yang terbaik saja," kata Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah, pada Pelatihan Komunikasi dan Kampanye Tim Pemenangan Pilgub DKI 2017 di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu.
Ahok-Djarot diusung oleh Golkar, PDIP, Nasdem dan Hanura, dan kini mendapat dukungan dari PPP kubu Djan.
Pernyataan PPP Djan Faridz ditegaskan oleh Dimyati dengan memasangkan bendera koalisi di belakang panggung Ahok-Djarot. Ia juga mengatakan akan menjadi partner permanen PDIP hingga 2019.
Pada waktu yang sama, calon gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebutkan beberapa program rancangan kampanye, antara lain rencana transportasi gratis bagi yang tidak mampu akan diterapkan, penggantian lampu kota dengan LED, revitalisasi dan pembenahan lingkungan Jakarta.
Ahok-Djarot menargetkan sistem keterbukaan data (open data) untuk perizinan selesai pada Februari 2017, sedangkan program penerapan teknologi di Jakarta untuk mewujudkan smart city menjadi program unggulan pasangan ini. Lewat skema ini warga dapat mengakses data dari mana pun secara transparan.
"Bukan hanya warga Jakarta yang dapat mengetahui data mengenai perizinan, misal status tanahnya, tetapi juga dari seluruh dunia, orang bisa mengakses bila membutuhkan informasi tentang status tanahnya. Tidak ada yang rahasia bagi rakyat," kata Ahok.
Ahok mengatakan, sebenarnya tidak terlalu sulit memajukan teknologi di Jakarta jika ada partisipasi dari warga.
"Tahun depan rencananya semua lampu di jalan akan diganti dengan LED, dan ini lebih hemat 200 watt. Tetapi terangnya tiga kali lipat. Kalau lampu biasa kan 400 watt," kata Ahok.
"Kalau saya lebih baik dari Ahok-Djarot, pasti saya sudah mencalonkan diri menjadi DKI 1. Oleh karena itu kami dukung yang terbaik saja," kata Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah, pada Pelatihan Komunikasi dan Kampanye Tim Pemenangan Pilgub DKI 2017 di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu.
Ahok-Djarot diusung oleh Golkar, PDIP, Nasdem dan Hanura, dan kini mendapat dukungan dari PPP kubu Djan.
Pernyataan PPP Djan Faridz ditegaskan oleh Dimyati dengan memasangkan bendera koalisi di belakang panggung Ahok-Djarot. Ia juga mengatakan akan menjadi partner permanen PDIP hingga 2019.
Pada waktu yang sama, calon gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebutkan beberapa program rancangan kampanye, antara lain rencana transportasi gratis bagi yang tidak mampu akan diterapkan, penggantian lampu kota dengan LED, revitalisasi dan pembenahan lingkungan Jakarta.
Ahok-Djarot menargetkan sistem keterbukaan data (open data) untuk perizinan selesai pada Februari 2017, sedangkan program penerapan teknologi di Jakarta untuk mewujudkan smart city menjadi program unggulan pasangan ini. Lewat skema ini warga dapat mengakses data dari mana pun secara transparan.
"Bukan hanya warga Jakarta yang dapat mengetahui data mengenai perizinan, misal status tanahnya, tetapi juga dari seluruh dunia, orang bisa mengakses bila membutuhkan informasi tentang status tanahnya. Tidak ada yang rahasia bagi rakyat," kata Ahok.
Ahok mengatakan, sebenarnya tidak terlalu sulit memajukan teknologi di Jakarta jika ada partisipasi dari warga.
"Tahun depan rencananya semua lampu di jalan akan diganti dengan LED, dan ini lebih hemat 200 watt. Tetapi terangnya tiga kali lipat. Kalau lampu biasa kan 400 watt," kata Ahok.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Gibran sebut sudah tak ada lagi kubu-kubuan pasca-Pilwakot Surakarta
09 December 2020 20:43 WIB, 2020
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017