Ganjar: Anak Miskin Berhak Mendapat Pendidikan Bermutu
Kamis, 8 Desember 2016 13:44 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberi keterakan kepada awak media usai menjadi pembicara kunci dalam kegiatan "BUMN Menginspirasi" di SMKN Pemprov Jateng Semarang, Kamis (8/12/2016). BUMN Menginspirasi digagas oleh Kantor Berita ANTARA Biro Jateng.
Semarang, Antara Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa anak dari keluarga miskin berhak mendapatkan pendidikan bermutu agar mereka kelak bisa memperbaiki kualitas hidupnya.
Selama ini, katanya dalam acara "BUMN Menginspirasi" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita ANTARA Biro Jateng di SMK Negeri Jateng di Semarang, Kamis, ada anggapan keliru bahwa rakyat miskin identik dengan layanan berkualitas rendah.
"Saya sama sekali tidak ingin seperti itu. Seluruh siswa SMKN Jateng ini dari keluarga miskin dan sangat miskin dan mereka kami layani dengan pendidikan berkualitas," ujarnya.
SMKN Jateng yang berdiri pada 2014 dan saat ini memiliki sekitar 360 siswa itu dibangun dengan model berasrama dan disiplin tinggi. Sekolah ini hanya menerima siswa dari keluarga miskin dan sangat miskin, tanpa terlalu mempertimbangkan nilai akhir ujian nasional di tingkat SMP/MTs.
Seluruh biaya penyelenggaraan pendidikan, termasuk kebutuhan pakaian, sepatu, dan kebutuhan sehari-hari siswa ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jateng.
Melalui pendekatan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan integritas, menurut Ganjar, SMKN Jateng yang bakal meluluskan perdana pada pada 2017 itu diyakini bakal terserap oleh dunia kerja.
Kepala Badan Pengembangan Pendidikan Kejujuran Disdik Pemprov Jateng Reza Pahlevi mengajak BUMN dan BUMD mengambil peran untuk memajukan sekolah ini.
Betapa pun, menurut dia, bila hanya mengandalkan dukungan anggaran dari APBD Pemprov Jateng, itu akan sulit untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena tuntutan dunia kerja juga terus berkembang.
Ganjar menyarankan jangan ada lagi perusahaan yang memberi bantuan berupa produk yang sudah ketinggalan zaman untuk praktik siswa SMK.
"Kalau perusahaan memberi sumbangan berupa mobil kuno, sementara saat ini mobil sudah serbaotomatis, maka itu tidak terlalu berguna," katanya.
Kegiatan "BUMN Menginspirasi" yang didukung oleh PT KAI, PT Pertamina, Bank Jateng, Jasa Raharja, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, serta sejumlah perusahaan itu dimaksudkan untuk mendekatkan mereka dengan SMKN Jateng sebagai pemasok tenaga kerja.
Selama ini, katanya dalam acara "BUMN Menginspirasi" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita ANTARA Biro Jateng di SMK Negeri Jateng di Semarang, Kamis, ada anggapan keliru bahwa rakyat miskin identik dengan layanan berkualitas rendah.
"Saya sama sekali tidak ingin seperti itu. Seluruh siswa SMKN Jateng ini dari keluarga miskin dan sangat miskin dan mereka kami layani dengan pendidikan berkualitas," ujarnya.
SMKN Jateng yang berdiri pada 2014 dan saat ini memiliki sekitar 360 siswa itu dibangun dengan model berasrama dan disiplin tinggi. Sekolah ini hanya menerima siswa dari keluarga miskin dan sangat miskin, tanpa terlalu mempertimbangkan nilai akhir ujian nasional di tingkat SMP/MTs.
Seluruh biaya penyelenggaraan pendidikan, termasuk kebutuhan pakaian, sepatu, dan kebutuhan sehari-hari siswa ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jateng.
Melalui pendekatan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan integritas, menurut Ganjar, SMKN Jateng yang bakal meluluskan perdana pada pada 2017 itu diyakini bakal terserap oleh dunia kerja.
Kepala Badan Pengembangan Pendidikan Kejujuran Disdik Pemprov Jateng Reza Pahlevi mengajak BUMN dan BUMD mengambil peran untuk memajukan sekolah ini.
Betapa pun, menurut dia, bila hanya mengandalkan dukungan anggaran dari APBD Pemprov Jateng, itu akan sulit untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena tuntutan dunia kerja juga terus berkembang.
Ganjar menyarankan jangan ada lagi perusahaan yang memberi bantuan berupa produk yang sudah ketinggalan zaman untuk praktik siswa SMK.
"Kalau perusahaan memberi sumbangan berupa mobil kuno, sementara saat ini mobil sudah serbaotomatis, maka itu tidak terlalu berguna," katanya.
Kegiatan "BUMN Menginspirasi" yang didukung oleh PT KAI, PT Pertamina, Bank Jateng, Jasa Raharja, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, serta sejumlah perusahaan itu dimaksudkan untuk mendekatkan mereka dengan SMKN Jateng sebagai pemasok tenaga kerja.
Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Bagikan KIP, Presiden: Kalau Seragam masih Bagus, Uangnya Ditabung Saja
27 January 2017 19:04 WIB, 2017