Inovasi pendidikan karakter: Tangga Refleksi Tujuh Kebiasaan Anak Sehat
Media seperti Tangga Refleksi membantu guru mengenali berbagai kondisi ini sehingga dapat memberikan solusi yang sesuai
Kendal (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan program Penguatan Pendidikan Karakter untuk mendukung pembelajaran bermutu bagi semua sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu fokus program ini adalah penanaman karakter melalui tujuh kebiasaan sehat: bangun pagi, berolahraga, belajar, bermasyarakat, tidur awal, makan bergizi, dan beribadah.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, SDN 4 Banyuringin Kendal mengembangkan Tangga Refleksi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Sehat. Media ini menggunakan pendekatan MIKiR dari Tanoto Foundation dan dirancang untuk membantu guru melakukan asesmen awal terhadap kebiasaan siswa. Hal ini memungkinkan guru memahami kondisi siswa secara menyeluruh sehingga pendekatan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan individu.
Penanaman tujuh kebiasaan sehat tidak selalu berjalan mulus karena setiap siswa memiliki tantangan yang berbeda. Sebagai contoh, siswa dengan orang tua yang bekerja sebagai petani karet sering kali kesulitan memenuhi kebiasaan makan sehat karena orang tua mereka harus berangkat bekerja dini hari. Sementara itu, siswa dengan kondisi keluarga berbeda mungkin memiliki kebiasaan yang lebih teratur. Media seperti Tangga Refleksi membantu guru mengenali berbagai kondisi ini sehingga dapat memberikan solusi yang sesuai.
Permainan Tangga Refleksi menyerupai ular tangga, dengan pion, dadu, dan flashcard berisi pertanyaan refleksi. Siswa melempar dadu, memindahkan pion, dan berhenti di kotak dengan simbol tertentu.
Simbol Anak Kecil. Siswa mengambil kartu refleksi dan menjawab pertanyaan tentang kebiasaan sehat, seperti rutinitas pagi hari. Refleksi dilakukan bersama teman sebangku untuk menciptakan suasana saling mendukung.
Simbol Bintang Emas. Siswa mengucapkan afirmasi positif, misalnya, “Aku adalah anak yang peduli dengan teman.” Latihan ini membantu meningkatkan rasa percaya diri.
Simbol Bom. Jika siswa berhenti di simbol ini, mereka harus kembali ke titik awal, menambah elemen tantangan dalam permainan.
Menurut Isma Maula Izzah, siswa kelas 5, permainan ini membuat refleksi lebih menyenangkan. “Kami jadi lebih mudah memahami kebiasaan diri sendiri dan saling membantu bersama teman,” ungkapnya. Guru juga menggunakan hasil refleksi ini untuk memberikan arahan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Media Tangga Refleksi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Sehat adalah inovasi sederhana yang memberikan dampak besar. Melalui pendekatan yang menyenangkan, refleksi diri menjadi lebih efektif dan siswa didorong untuk membangun kebiasaan baik sejak dini.
*) Penulis merupakan narasumber Berbagi Praktik Baik BBGP Provinsi Jawa Tengah
Guru SDN 4 Banyuringin, Kendal
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025