Pengamat Kritik Anies-Sandi dan Ahok-Djarot Lemah di Data
Jumat, 16 Desember 2016 10:40 WIB
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Jakarta Antara Jateng - Pengamat politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto menilai pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat lemah dalam menyampaikan verifikasi data pada debat yang diadakan Kamis malam tadi.
"Saat debat, kita bisa melihat banyak data diadu. Namun, beberapa data menjadi sumir terutama soal verifikasi dan sumber data karena tidak disebutkan oleh kedua pasangan calon," kata Gun Gun.
Gun Gun menyebutkan salah satu contoh ketika Anies mengkritik Ahok dengan menyebutkan data kemiskinan dan anak putus sekolah. Ketika Ahok dan Djarot mempertanyakan keabsahan data itu, Anies tidak menjawabnya secara eksplisit.
Begitu pula ketika Ahok dan Djarot menyampaikan argumentasi dengan menyebutkan data, mereka juga tidak menyebutkan dari mana sumbernya.
Padahal, Gun Gun menilai debat akan lebih menarik bila saat membuka data kandidat bisa menyebutkan sumbernya. Adu data akan lebih menarik, karena memang perbedaan sumber atau basis data akan memberikan hasil berbeda.
"Sebenarnya saat membuka data, disebutkan datanya apakah dari BPS atau mungkin Bank Dunia. Ini perlu menjadi catatan bagi kandidat, mungkin untuk debat berikutnya," kata Gun Gun.
Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menghadiri debat yang disiarkan langsung Kompas TV ini, sebaliknya Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tidak menghadirinya dengan alasan tengah berhalangan.
"Saat debat, kita bisa melihat banyak data diadu. Namun, beberapa data menjadi sumir terutama soal verifikasi dan sumber data karena tidak disebutkan oleh kedua pasangan calon," kata Gun Gun.
Gun Gun menyebutkan salah satu contoh ketika Anies mengkritik Ahok dengan menyebutkan data kemiskinan dan anak putus sekolah. Ketika Ahok dan Djarot mempertanyakan keabsahan data itu, Anies tidak menjawabnya secara eksplisit.
Begitu pula ketika Ahok dan Djarot menyampaikan argumentasi dengan menyebutkan data, mereka juga tidak menyebutkan dari mana sumbernya.
Padahal, Gun Gun menilai debat akan lebih menarik bila saat membuka data kandidat bisa menyebutkan sumbernya. Adu data akan lebih menarik, karena memang perbedaan sumber atau basis data akan memberikan hasil berbeda.
"Sebenarnya saat membuka data, disebutkan datanya apakah dari BPS atau mungkin Bank Dunia. Ini perlu menjadi catatan bagi kandidat, mungkin untuk debat berikutnya," kata Gun Gun.
Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menghadiri debat yang disiarkan langsung Kompas TV ini, sebaliknya Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tidak menghadirinya dengan alasan tengah berhalangan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Presiden Joko Widodo kritik desain arsitektur daerah dicat warna partai politik
15 December 2023 11:05 WIB
Liga 1 Indonesia, Dejan Antonic kritik keras hadiah penalti untuk PSIS
06 August 2022 21:03 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017