Mendagri usul Lulusan IPDN ikut Wajib Militer
Jumat, 16 Desember 2016 17:02 WIB
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (ANTARA /Reno Esnir)
Jakarta Antara Jateng - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengusulkan agar setiap lulusan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diwajibkan mengikuti kegiatan wajib militer.
"Sebagai Mendagri saya mengusulkan lulusan Praja IPDN wajib militer dengan ditambah pendidikan militer selama tujuh bulan," kata Tjahjo seusai memberikan ceramah umum bersama Kepala BNN dan Panglima TNI di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Jumat.
Tjahjo mengusulkan para alumni IPDN yang lulus pendidikan militer agar diberi pangkat letnan dua.
"Prinsipnya Panglima TNI setuju kerja sama. Tinggal memproses secara resminya," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengemukakan alumni IPDN dapat menjadi pasukan cadangan Bela Negara. Proses penyiapan wajib militer menurutnya akan memakan waktu setidaknya satu tahun.
"Tinggal terkait anggaran saja. Kurikulum TNI sudah ada," jelas dia.
Pada Jumat ini Tjahjo Kumolo memberikan ceramah umum kepada ratusan praja IPDN di Jatinangor. Tjahjo berpesan agar seluruh lulusan IPDN siap ditempatkan bertugas di mana saja di seluruh Indonesia.
Tjahjo juga mengingatkan agar seluruh praja IPDN menyelesaikan tugas menimba ilmu dengan baik, berdisiplin tinggi, taat terhadap perintah dan aturan, serta hormat terhadap atasan.
"Mari bangun kegotongroyongan kita. Jangan melihat agama, ras, semua sama warga negara Indonesia," jelas Tjahjo.
"Sebagai Mendagri saya mengusulkan lulusan Praja IPDN wajib militer dengan ditambah pendidikan militer selama tujuh bulan," kata Tjahjo seusai memberikan ceramah umum bersama Kepala BNN dan Panglima TNI di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Jumat.
Tjahjo mengusulkan para alumni IPDN yang lulus pendidikan militer agar diberi pangkat letnan dua.
"Prinsipnya Panglima TNI setuju kerja sama. Tinggal memproses secara resminya," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengemukakan alumni IPDN dapat menjadi pasukan cadangan Bela Negara. Proses penyiapan wajib militer menurutnya akan memakan waktu setidaknya satu tahun.
"Tinggal terkait anggaran saja. Kurikulum TNI sudah ada," jelas dia.
Pada Jumat ini Tjahjo Kumolo memberikan ceramah umum kepada ratusan praja IPDN di Jatinangor. Tjahjo berpesan agar seluruh lulusan IPDN siap ditempatkan bertugas di mana saja di seluruh Indonesia.
Tjahjo juga mengingatkan agar seluruh praja IPDN menyelesaikan tugas menimba ilmu dengan baik, berdisiplin tinggi, taat terhadap perintah dan aturan, serta hormat terhadap atasan.
"Mari bangun kegotongroyongan kita. Jangan melihat agama, ras, semua sama warga negara Indonesia," jelas Tjahjo.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
KPU Jateng usul penundaan pemungutan suara di Kecamatan Karanganyar Demak
12 February 2024 10:25 WIB
Wagub Jateng usul tangki septik komunal untuk biogas mandiri di pondok pesantren
21 September 2022 10:54 WIB, 2022
Perlu diungkap asal usul "big data" 110 juta pendukung penundaan pemilu
16 April 2022 11:08 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017