Presiden Turki Tuduh Gerilyawan Kurdi sebagai Pembom Akibatkan 13 Orang Tewas
Minggu, 18 Desember 2016 9:26 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan (REUTERS/Umit Bektas)
Ankara, Antara Jateng - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu menuduh gerilyawan Kurdi berada di belakang serangan bom mobil terhadap satu bus yang membawa personel militer yang tidak bertugas sehingga menewaskan 13 prajurit di Kota Hayseri, Turki Tengah.
"Organisasi teror separatis bertanggung-jawab atas serangan itu," kata Erdogan di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua. Ia merujuk kepada Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang menginginkan otonomi buat suku minoritas Kurdi.
PKK dipandang sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan Turki.
"Serangan semacam itu tidak terlepas dari perkembangan di Irak dan Suriah," kata Erdogan.
Serangan pada Sabtu juga melukai 55 orang lagi, kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.
Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan Turki akan menggandakan upayanya untuk memerangi fanatisme.
"Kami akan memerangi para pengecut ini dengan mobilisasi nasional," kata Isik di akun Twitternya.
Ledakan tersebut terjadi satu pekan setelah dua pemboman di luar stadion sepak bola Istanbul menewaskan 44 orang dan melukai lebih dari 100 orang lagi, dalam serangan yang diakui oleh cabang kelompok terlarang PKK.
"Organisasi teror separatis bertanggung-jawab atas serangan itu," kata Erdogan di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua. Ia merujuk kepada Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang menginginkan otonomi buat suku minoritas Kurdi.
PKK dipandang sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan Turki.
"Serangan semacam itu tidak terlepas dari perkembangan di Irak dan Suriah," kata Erdogan.
Serangan pada Sabtu juga melukai 55 orang lagi, kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.
Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan Turki akan menggandakan upayanya untuk memerangi fanatisme.
"Kami akan memerangi para pengecut ini dengan mobilisasi nasional," kata Isik di akun Twitternya.
Ledakan tersebut terjadi satu pekan setelah dua pemboman di luar stadion sepak bola Istanbul menewaskan 44 orang dan melukai lebih dari 100 orang lagi, dalam serangan yang diakui oleh cabang kelompok terlarang PKK.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dwiyoko kalah dramatis di perempat final Para Badminton International
09 September 2023 7:00 WIB, 2023
Pengusaha asal Kota Batman lirik potensi investasi di Kota Pekalongan
21 February 2023 16:20 WIB, 2023
Pemprov Jateng siapkan bantuan untuk korban gempa di Turki dan Suriah
09 February 2023 12:24 WIB, 2023
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017