China Gerah Oleh Langkah Presiden Donald Trump Pilih Ekonom Garis Keras
Jumat, 23 Desember 2016 14:40 WIB
Photo collage of Donald Trump (right) and Presiden China Xi Jinping. (Reuters)
Jakarta, Antara Jateng - Media resmi pemerintah China memperingkatkan negerinya bahwa hubungan ekonomi AS-China dalam bahaya setelah Presiden AS terpilih Donald Trump menunjuk Peter Navarro, ekonom yang mendesak AS mengambil pendekatan keras terhadap China, untuk mengepalai Dewan Perdagangan Nasional Gedung Putih.
Navarro adalah intelektual yang pernah menjadi penasihat investasi yang menelurkan buku "Death by China: How America Lost its Manufacturing Base". Buku ini dijadikan film dokumenter mengenai hasrat China menjadi kekuatan ekonomi dan militer dominan di Asia.
"Orang-orang seperti Navarro yang bias terhadap China yang telah dipilih memangku jabatan puncak pada pemerintahan AS mendatang, adalah sama sekali bukan bahan tertawaan," tulis harian berbahasa Inggris China Daily dalam editorialnya.
China Daily memperingatkan AS bahwa apa pun langkah yang merusak hubungan sama-sama menguntungkan hanya akan menciptakan kekalahan bagi kedua pihak.
Global Times, tabloid berpengaruh yang diterbitkan oleh Harian Rakyat milik Partai Komunis China, menyebut keputusan Trump memilih Navarro bukanlah sinyal yang positif.
"China harus menghadapi realitas bahwa tim Trump menempuh sikap garis keras terhadap China," kata Global Times dalam editorialnya seperti dikutip Reuters.
Navarro adalah intelektual yang pernah menjadi penasihat investasi yang menelurkan buku "Death by China: How America Lost its Manufacturing Base". Buku ini dijadikan film dokumenter mengenai hasrat China menjadi kekuatan ekonomi dan militer dominan di Asia.
"Orang-orang seperti Navarro yang bias terhadap China yang telah dipilih memangku jabatan puncak pada pemerintahan AS mendatang, adalah sama sekali bukan bahan tertawaan," tulis harian berbahasa Inggris China Daily dalam editorialnya.
China Daily memperingatkan AS bahwa apa pun langkah yang merusak hubungan sama-sama menguntungkan hanya akan menciptakan kekalahan bagi kedua pihak.
Global Times, tabloid berpengaruh yang diterbitkan oleh Harian Rakyat milik Partai Komunis China, menyebut keputusan Trump memilih Navarro bukanlah sinyal yang positif.
"China harus menghadapi realitas bahwa tim Trump menempuh sikap garis keras terhadap China," kata Global Times dalam editorialnya seperti dikutip Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
" Ada yang Gerah dan Mengumpulkan Uang Agar Saya Dipindah," Kata Kapolda Kalbar
13 November 2014 15:28 WIB, 2014
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017