Sasar Kapal Besar, TPKS Tambah Kedalaman Alur hingga 12 Meter
Selasa, 27 Desember 2016 12:32 WIB
Sebuah kapal barang bermuatan peti kemas bersandar di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) untuk melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/16.
Semarang, Antara Jateng - Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) PT Pelabuhan Indonesia III segera menambah kedalaman alur hingga 12 meter pada tahun 2017.
"Mengenai penambahan kedalaman alur ini sudah di'declar' oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)," kata General Manager TPKS Erry Akbar Panggabean di Semarang, Selasa.
Sebagai langkah awal, penambahan kedalaman alur dilakukan dari 8,9 meter menjadi 9,3 meter. Dengan kedalaman tersebut, nantinya TPKS dapat disandari kapal dengan panjang di atas 220 meter.
"Kalau sekarang sebetulnya sudah mulai banyak kapal besar yang masuk tetapi sifatnya masih terbatas. Kapal ini tidak bisa mengangkut peti kemas terlalu banyak," katanya.
Dengan adanya penambahan kedalaman alur untuk kapal sandar itu diharapkan arus keluar masuk kapal dengan ukuran besar akan lebih lancar.
"Mengenai penambahan kedalaman alur ini bermula dari Direktur Navigasi Kementerian Perhubungan, selanjutnya KSOP mengeluarkan prosedur tetap terhadap pemanduan di mana di masing-masing dermaga sudah diatur, mana yang kedalaman maksimal harus 9,3 meter, mana yang 8,9 meter," katanya.
Setelah itu, pada tahun 2017, pihaknya akan kembali menambah kedalaman menjadi 12 meter.
"Untuk saat ini proses pengerukan sudah dilakukan, nantinya area pengerukan akan diperlebar," katanya.
Erry juga menyampaikan dengan penambahan kedalaman alur itu nantinya tidak hanya akan menguntungkan kapal barang atau pengangkut peti kemas tetapi juga kapal penumpang khususnya kapal pesiar.
"Jika alur semakin dalam, akan semakin banyak kapal pesiar yang akan masuk ke Semarang dan ini akan berdampak baik pada perekonomian daerah," katanya.
"Mengenai penambahan kedalaman alur ini sudah di'declar' oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)," kata General Manager TPKS Erry Akbar Panggabean di Semarang, Selasa.
Sebagai langkah awal, penambahan kedalaman alur dilakukan dari 8,9 meter menjadi 9,3 meter. Dengan kedalaman tersebut, nantinya TPKS dapat disandari kapal dengan panjang di atas 220 meter.
"Kalau sekarang sebetulnya sudah mulai banyak kapal besar yang masuk tetapi sifatnya masih terbatas. Kapal ini tidak bisa mengangkut peti kemas terlalu banyak," katanya.
Dengan adanya penambahan kedalaman alur untuk kapal sandar itu diharapkan arus keluar masuk kapal dengan ukuran besar akan lebih lancar.
"Mengenai penambahan kedalaman alur ini bermula dari Direktur Navigasi Kementerian Perhubungan, selanjutnya KSOP mengeluarkan prosedur tetap terhadap pemanduan di mana di masing-masing dermaga sudah diatur, mana yang kedalaman maksimal harus 9,3 meter, mana yang 8,9 meter," katanya.
Setelah itu, pada tahun 2017, pihaknya akan kembali menambah kedalaman menjadi 12 meter.
"Untuk saat ini proses pengerukan sudah dilakukan, nantinya area pengerukan akan diperlebar," katanya.
Erry juga menyampaikan dengan penambahan kedalaman alur itu nantinya tidak hanya akan menguntungkan kapal barang atau pengangkut peti kemas tetapi juga kapal penumpang khususnya kapal pesiar.
"Jika alur semakin dalam, akan semakin banyak kapal pesiar yang akan masuk ke Semarang dan ini akan berdampak baik pada perekonomian daerah," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kerugian akibat kebakaran 22 kapal tangkap ikan di Tegal diperkirakan capai Rp60 miliar
27 December 2024 20:31 WIB
20 kapal terbakar di Pelabuhan Tegal, Polres Tegal Kota bantu pendinginan
27 December 2024 16:05 WIB
52 kru KM Kirana I yang terbakar dievakuasi, sebagian sempat terjun ke laut
11 August 2024 21:50 WIB