Wall Street Lanjutkan Rally, Dow Naik 119 Poin
Rabu, 4 Januari 2017 7:09 WIB
Bursa saham New York, Wall Street (Reuters)
New York, Antara Jateng - Saham-saham di bursa Wall Street naik tajam pada Selasa waktu setempat ketika rally pascapemilu berlanjut hingga tahun baru, didorong oleh kenaikan Verizon Communications dan perusahaan teknologi Alphabet dan Facebook.
Saham AS telah melonjak selama dua bulan terakhir di tengah ekspektasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan merangsang ekonomi dengan pemotongan pajak dan belanja infrastruktur serta regulasi pada industri keuangan.
"Apa yang Anda lihat adalah pasar bergerak naik dalam mengantisipasi ekspansi fiskal,†kata Thomas Wilson, manajer investasi senior di Brinker Capital dikutip Reuters
Namun, dengan perdagangan Dow Jones Industrial Average mendekati 20.000, beberapa investor memprediksi bahwa kenaikan kuat tambahan memungkinkan dalam jangka pendek. Mereka ingin melihat bukti bahwa janji Trump akan disetujui oleh anggota parlemen Republik yang prihatin dengan pelebaran defisit anggaran federal.
"Presiden terpilih tidak bisa hanya mengayunkan tongkat ajaib," kata Warren Barat, kepala sekolah di Greentree Brokerage Services di Philadelphia. "Dia harus berurusan dengan Kongres, dan Kongres belum terbukti menyetujui dengan sendirinya."
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 119,16 poin atau 0,6 persen menjadi 19,881.76 poin dan S & P 500 naik 0,85 persen menjadi 2,257.83.
Indeks komposit Nasdaq menguat 0,85 persen ke posisi 5,429.08.
Verizon (VZ.N) memberi dorongan terbesar untuk S & P 500, naik 2,25 persen.
Demikian juga dengan perusahaan induk Google, Alphabet, naik 1,96 persen dan Facebook menguat 1,57 persen, demikian Reuters melaporkan.
Saham AS telah melonjak selama dua bulan terakhir di tengah ekspektasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan merangsang ekonomi dengan pemotongan pajak dan belanja infrastruktur serta regulasi pada industri keuangan.
"Apa yang Anda lihat adalah pasar bergerak naik dalam mengantisipasi ekspansi fiskal,†kata Thomas Wilson, manajer investasi senior di Brinker Capital dikutip Reuters
Namun, dengan perdagangan Dow Jones Industrial Average mendekati 20.000, beberapa investor memprediksi bahwa kenaikan kuat tambahan memungkinkan dalam jangka pendek. Mereka ingin melihat bukti bahwa janji Trump akan disetujui oleh anggota parlemen Republik yang prihatin dengan pelebaran defisit anggaran federal.
"Presiden terpilih tidak bisa hanya mengayunkan tongkat ajaib," kata Warren Barat, kepala sekolah di Greentree Brokerage Services di Philadelphia. "Dia harus berurusan dengan Kongres, dan Kongres belum terbukti menyetujui dengan sendirinya."
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 119,16 poin atau 0,6 persen menjadi 19,881.76 poin dan S & P 500 naik 0,85 persen menjadi 2,257.83.
Indeks komposit Nasdaq menguat 0,85 persen ke posisi 5,429.08.
Verizon (VZ.N) memberi dorongan terbesar untuk S & P 500, naik 2,25 persen.
Demikian juga dengan perusahaan induk Google, Alphabet, naik 1,96 persen dan Facebook menguat 1,57 persen, demikian Reuters melaporkan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kawasan Ngarsopuro jadi street art, Gibran targetkan selesai akhir tahun
12 October 2022 6:54 WIB, 2022
Wall Street jatuh, Dow anjlok lebih 700 poin karena kekhawatiran COVID-19
27 June 2020 9:54 WIB, 2020
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Donald Trump dan Proyeksi Laba Angkat Wall Street ke Level Bersejarah 20.000 Poin
26 January 2017 6:07 WIB, 2017