Ira Koesno Menyayangkan Kurang Tegasnya Jawaban Paslon dalam Debat
Sabtu, 14 Januari 2017 17:01 WIB
Ira Koesno, moderator dalam acara debat perdana Pilkada DKI yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1) malam. (ANTARA News/ Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta ANTARA JATENG - Ira Koesno menilai ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah siap bersaing dalam debat Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung semalam. Hanya saja, gaya mereka menyampaikan ide membuat perbedaan cukup kentara.
"Mereka siap, tetapi lebih kepada gaya penyampaian. Gaya yang membedakan satu menjadi lebih tajam, konkret, riil dibanding yang lain," ujar Ira kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat malam.
Lebih lanjut, dia menyayangkan kurang tegasnya jawaban yang diberikan paslon. Untuk pertanyaan seputar ekonomi yakni kemiskinan misalnya, jawaban ketiganya relatif masih mengambang.
"Sebenarnya pertanyaan soal ekonomi harus dijawab dengan tegas karena ketimpangan di Jakarta rasio gini salah satu yang tertinggi di Indonesia," tutur dia.
"Juga soal angka kemiskinan yang belum turun terlalu signifikan. Tadi Pak Ahok punya argumentasi di situ. Tetapi yang saya lihat sebenarnya, harusnya lebih tajam, lebih riil, karena urusan perut selalu yang pertama," sambung Ira yang menjadi moderator di debat perdana itu.
Terlebih, waktu yang tersedia bagi masing-masing calon mengutarakan ide, pendek. Ira memahami tak mudah berbicara ringkas dalam waktu singkat. "Mungkin berpikir soal hitung-hitungan waktu sehingga tidak mencoba menajamkan fokus pada satu hal. Tetapi lebih pada pemilihan beberapa isu namun tidak dalam," kata dia.
"Tidak mudah bicara ringkas dalam waktu pendek. Harus punya kemampuan tersendiri," pungkas Ira.
(Baca juga: Persiapan khusus Ira Koesno sebelum pandu debat perdana Pilkada DKI (video))
"Mereka siap, tetapi lebih kepada gaya penyampaian. Gaya yang membedakan satu menjadi lebih tajam, konkret, riil dibanding yang lain," ujar Ira kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat malam.
Lebih lanjut, dia menyayangkan kurang tegasnya jawaban yang diberikan paslon. Untuk pertanyaan seputar ekonomi yakni kemiskinan misalnya, jawaban ketiganya relatif masih mengambang.
"Sebenarnya pertanyaan soal ekonomi harus dijawab dengan tegas karena ketimpangan di Jakarta rasio gini salah satu yang tertinggi di Indonesia," tutur dia.
"Juga soal angka kemiskinan yang belum turun terlalu signifikan. Tadi Pak Ahok punya argumentasi di situ. Tetapi yang saya lihat sebenarnya, harusnya lebih tajam, lebih riil, karena urusan perut selalu yang pertama," sambung Ira yang menjadi moderator di debat perdana itu.
Terlebih, waktu yang tersedia bagi masing-masing calon mengutarakan ide, pendek. Ira memahami tak mudah berbicara ringkas dalam waktu singkat. "Mungkin berpikir soal hitung-hitungan waktu sehingga tidak mencoba menajamkan fokus pada satu hal. Tetapi lebih pada pemilihan beberapa isu namun tidak dalam," kata dia.
"Tidak mudah bicara ringkas dalam waktu pendek. Harus punya kemampuan tersendiri," pungkas Ira.
(Baca juga: Persiapan khusus Ira Koesno sebelum pandu debat perdana Pilkada DKI (video))
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Ira Koesno Harap Debat Cagub bisa Munculkan Sosok Terbaik untuk Memimpin Jakarta
12 April 2017 16:04 WIB, 2017
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017