Pimpinan DPRD PDIP se-Indonesia Berupaya Menangkan Ahok-Djarot di Pilkada DKI
Sabtu, 21 Januari 2017 7:59 WIB
Sekjen Hasto Kristiyanto (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, ANTARA JATENG - PDI Perjuangan terus menggelorakan semangat gotong royong dalam upaya pemenangan pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta, salah satunya dengan menggerakan kadernya yang duduk di pimpinan DPRD di seluruh Indonesia.
"Ini bagian dari kesadaran kader, menyatunya tiga pilar kekuatan partai (kader di struktur partai, kader di ekskutif, dan kader di legislatif) untuk bahu-membahu dan gotong-royong dalam mensukseskan agenda dan keputusan partai. Termasuk di Pilkada Serentak 2017. Maka daerah yang tidak sedang ikut dalam hajatan pilkada serentak periode ini tetap bahu membahu untuk berjuang bersama," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam konsolidasi bersama kader PDI Perjuangan yang duduk di pimpinan DPRD, yang digelar di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, PDI Perjuangan juga menggerakan seluruh anggota DPR RI untuk bergotong royong dengan tanggung jawab pemenangan di tiap-tiap kelurahan dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta.
Dalam konsolidasi tersebut, Hasto didampingi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang juga Ketua Tim Pemenangan Basuki-Djarot.
Diantara yang hadir dalam acara konsolidasi gotong royong pemenangan Pilkada DKI Jakarta yakni Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Sri Untari, Ketua DPRD Ngawi, Ketua DPRD Banyuwangi, Ketua DPRD Nganjuk, Ketua DPRD Magetan, Ketua DPRD Kediri, dan Ketua DPRD Mojokerto.
Hadir juga Ketua DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Jawa Barat, Ketua DPRD Pekalongan Jawa Tengah, Kota Semarang Jawa Tengah, DPRD Banyumas Jawa Tengah, Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat, Palangkaraya Kalimantan Tengah, Kota Mataram NTB, Timur Tengah Utara NTT.
Serta Ketua DPRD Surabaya, Ketua DPRD Pringsewu Lampung, Metro Lampung. Selain itu, hadir juga dari Kudus, Padang Sidempuan Sumatera Utara, Kabupeten Samosir Sumatera Utara, dan Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.
Menurut dia, acara kali ini adalah gelombang pertama gotong royong yang dilakukan kader partai di DPRD seluruh Indonesia.
"Akan ada gelombang berikutnya karena kita punya ratusan kader yang duduk di pimpinan DPRD yang dengan kesadarannya mau bergotong royong, khususnya untuk pemenangan di Pilkada DKI Jakarta," jelasnya.
Selain para kader di DPRD, PDI Perjuangan juga segera mengkonsolidasikan para kader yang menjadi kepala daerah untuk turut sera bergotong royong dalam pemenangan Basuki-Djarot.
"Kita akan melakukan gerakan gotong royong dengan ketukan pintu ke pintu, menyisir warga DKI Jakarta dari daerah masing-masing. Kita kerahkan seluruh kekuatan untuk meyakinkan bahwa pasangan Basuki-Djarot yang sudah terbukti dan teruji kinerjanya layak diberikan amanat kembali," tutur Hasto.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Sri Untari mengatakan, semua yang hadir dalam konsolidasi ini punya komunitas daerahnya masing-masing yang telah menjadi warga DKI Jakarta.
"Komunitas masyarakat Jawa Timur di DKI misalnya, itu kan ada banyak. Ada komunitas penjual nasi goreng, pecel lele dan pecel ayam, kita akan masuk ke mereka semua," katanya.
Demikian juga komunitas masyarakat dari daerah lain yang ada di Jakarta.
"Ini kami berbagi peran agar saling meyakinkan masing-masing komunitas masyarakat dari daerahnya bahwa Jakarta ke depan akan lebih baik dengan dilanjutkannya kepemimpinan Basuki-Djarot," ujarnya.
Adapun mengenai gotong royong yang sifatnya materi, kata Tari, nantinya akan ada pengumpulan logistik seperti gula, mie instan, kopi, dan lainnya yang disumbangkan ke pengurus partai mulai dari Anak Ranting hingga DPC PDI Perjuangan se DKI Jakarta sebagai penopang operasional para kader yang berjuang di lapangan.
"Ini bagian dari kesadaran kader, menyatunya tiga pilar kekuatan partai (kader di struktur partai, kader di ekskutif, dan kader di legislatif) untuk bahu-membahu dan gotong-royong dalam mensukseskan agenda dan keputusan partai. Termasuk di Pilkada Serentak 2017. Maka daerah yang tidak sedang ikut dalam hajatan pilkada serentak periode ini tetap bahu membahu untuk berjuang bersama," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam konsolidasi bersama kader PDI Perjuangan yang duduk di pimpinan DPRD, yang digelar di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, PDI Perjuangan juga menggerakan seluruh anggota DPR RI untuk bergotong royong dengan tanggung jawab pemenangan di tiap-tiap kelurahan dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta.
Dalam konsolidasi tersebut, Hasto didampingi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang juga Ketua Tim Pemenangan Basuki-Djarot.
Diantara yang hadir dalam acara konsolidasi gotong royong pemenangan Pilkada DKI Jakarta yakni Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Sri Untari, Ketua DPRD Ngawi, Ketua DPRD Banyuwangi, Ketua DPRD Nganjuk, Ketua DPRD Magetan, Ketua DPRD Kediri, dan Ketua DPRD Mojokerto.
Hadir juga Ketua DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Jawa Barat, Ketua DPRD Pekalongan Jawa Tengah, Kota Semarang Jawa Tengah, DPRD Banyumas Jawa Tengah, Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat, Palangkaraya Kalimantan Tengah, Kota Mataram NTB, Timur Tengah Utara NTT.
Serta Ketua DPRD Surabaya, Ketua DPRD Pringsewu Lampung, Metro Lampung. Selain itu, hadir juga dari Kudus, Padang Sidempuan Sumatera Utara, Kabupeten Samosir Sumatera Utara, dan Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.
Menurut dia, acara kali ini adalah gelombang pertama gotong royong yang dilakukan kader partai di DPRD seluruh Indonesia.
"Akan ada gelombang berikutnya karena kita punya ratusan kader yang duduk di pimpinan DPRD yang dengan kesadarannya mau bergotong royong, khususnya untuk pemenangan di Pilkada DKI Jakarta," jelasnya.
Selain para kader di DPRD, PDI Perjuangan juga segera mengkonsolidasikan para kader yang menjadi kepala daerah untuk turut sera bergotong royong dalam pemenangan Basuki-Djarot.
"Kita akan melakukan gerakan gotong royong dengan ketukan pintu ke pintu, menyisir warga DKI Jakarta dari daerah masing-masing. Kita kerahkan seluruh kekuatan untuk meyakinkan bahwa pasangan Basuki-Djarot yang sudah terbukti dan teruji kinerjanya layak diberikan amanat kembali," tutur Hasto.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Sri Untari mengatakan, semua yang hadir dalam konsolidasi ini punya komunitas daerahnya masing-masing yang telah menjadi warga DKI Jakarta.
"Komunitas masyarakat Jawa Timur di DKI misalnya, itu kan ada banyak. Ada komunitas penjual nasi goreng, pecel lele dan pecel ayam, kita akan masuk ke mereka semua," katanya.
Demikian juga komunitas masyarakat dari daerah lain yang ada di Jakarta.
"Ini kami berbagi peran agar saling meyakinkan masing-masing komunitas masyarakat dari daerahnya bahwa Jakarta ke depan akan lebih baik dengan dilanjutkannya kepemimpinan Basuki-Djarot," ujarnya.
Adapun mengenai gotong royong yang sifatnya materi, kata Tari, nantinya akan ada pengumpulan logistik seperti gula, mie instan, kopi, dan lainnya yang disumbangkan ke pengurus partai mulai dari Anak Ranting hingga DPC PDI Perjuangan se DKI Jakarta sebagai penopang operasional para kader yang berjuang di lapangan.
Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017