Kuala Lumpur, ANTARA JATENG - Korban meninggal akibat kapal karam di wilayah Perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru, Malaysia, yang diduga TKI ilegal yang menyeberang dari Batam ke Johor mencapai 24 orang.

"Rekapitulasi korban meninggal sampai dengan saat ini total mencapai 24 jenazah terdiri dari 17 laki-laki dan tujuh perempuan," kata Konsul Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Haris Nugroho di Johor Bahru, Jumat.

Haris mengatakan satu jenazah atas nama Rosid laki-laki asal Sampang Madura Provinsi Jawa Timur siap dipulangkan pada 28 Januari 2017 dengan rute Kuala Lumpur International Airport (KLIA) - Jakarta - Surabaya.

"Satu jenazah teridentifikasi masih dalam proses untuk pemulangan a.n. Maria Yuliana Reku, perempuan," katanya.

Sisa yang belum teridentifikasi, ujar dia, sebanyak 16 jenazah terdiri atas 14 laki-laki dan dua perempuan.

Ia merinci, korban selamat yang ditemukan sampai dengan hari ini total delapan orang terdiri atas satu laki-laki warga Malaysia, lima laki-laki WNI dengan rincian satu orang asal Madura dan empat orang ke Batam.

Sedangkan data korban yang berhasil diidentifikasi adalah:

Maria Yuliana Reku, perempuan asal Kabupaten Ende, NTT, dengan tempat tanggal lahir Pauwawa, 16 Febaruai 1987.

Rasid bin Suwin, laki-laki alamat Kecamatan Banyuatas RT 1 RW 3 Kabupaten Sampang, Desa Telagah, Beringin Kuning, Dusun Penangkoan.

Lambertus Luan, laki-laki asal Kabupaten Belu, NTT. Sayyideh, perempuan kelahiran Sampang, 07 April 1983, dengan alamat Dusun Jeteh Desa Bira Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur.

Hamidah perempuan kelahiran 02 Mei 1979 asal Bangkalan Provisni Jawa Timur. Sulistyowati perempuan kelahiran 4 Februari 1981 asal Bojonegoro, Jatim.

Kemudian Suana perempuan kelahiran 1 Juli 1976 asal Sampang, Madura, Provinsi Jawa Timur, dan Marto laki-laki kelahiran 1 Febaruari 1962 asal Bangkalan, Jawa Timur.

Adapun jenazah yang sudah siap untuk dipulangkan adalah Sayyideh, Lambertus Luan, Hamidah,. Suhana Binti Ponangi, Marto, Sulis Setyowati dan Rosid.