Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
Rabu, 1 Februari 2017 14:42 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh mengingatkan pentingnya deteksi dini penyakit kanker dalam memperingati Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari.
"Semangatnya adalah semangat kita untuk selalu waspada terhadap kanker. Kanker tidak mengenal golongan usia tertentu sejak balita sampai usia tua ada kemungkinan terpapar penyakit kanker," kata Subuh di gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Rabu.
Pemerintah saat ini, kata dia, memprioritaskan pada kasus kanker payudara dan serviks sebagai kanker yang paling banyak diidap oleh perempuan Indonesia.
Dia menekankan deteksi dini kanker tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat mulai dari individu itu sendiri sebelum memeriksakannya ke fasilitas layanan kesehatan.
"Pemeriksaan yang bisa dilakukan individu dengan cara meraba kemudian memeriksakan. Apabila ada kelainan dirasakan secara individu dianjurkan ke fasilitas pelayanan untuk dilakukan deteksi," kata Subuh.
Upaya deteksi dini kanker pada perempuan yang dilakukan di fasilitas layanan kesehatan berupa screening kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Selain itu untuk kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).
Cakupan deteksi dini IVA dan SADANIS di Indonesia sampai dengan tahun 2016 meningkat jika dibandingkan tahun 2015 di mana cakupan pemeriksaan sebesar 1.268.333 orang atau 3.4 persen menjadi 1.925.943 orang atau sekitar 5.2 persen.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Daerah tahun 2013 prevalensi tumor atau kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1.000 penduduk, atau sekitar 347.000 orang. Kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim.
Data dari BPJS hingga akhir tahun 2015, pembiayaan pengobatan untuk penyakit kanker sebesar Rp2,2 triliun dan menempati urutan ketiga setelah penyakit jantung pembuluh dan gagal ginjal.
"Semangatnya adalah semangat kita untuk selalu waspada terhadap kanker. Kanker tidak mengenal golongan usia tertentu sejak balita sampai usia tua ada kemungkinan terpapar penyakit kanker," kata Subuh di gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Rabu.
Pemerintah saat ini, kata dia, memprioritaskan pada kasus kanker payudara dan serviks sebagai kanker yang paling banyak diidap oleh perempuan Indonesia.
Dia menekankan deteksi dini kanker tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat mulai dari individu itu sendiri sebelum memeriksakannya ke fasilitas layanan kesehatan.
"Pemeriksaan yang bisa dilakukan individu dengan cara meraba kemudian memeriksakan. Apabila ada kelainan dirasakan secara individu dianjurkan ke fasilitas pelayanan untuk dilakukan deteksi," kata Subuh.
Upaya deteksi dini kanker pada perempuan yang dilakukan di fasilitas layanan kesehatan berupa screening kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Selain itu untuk kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).
Cakupan deteksi dini IVA dan SADANIS di Indonesia sampai dengan tahun 2016 meningkat jika dibandingkan tahun 2015 di mana cakupan pemeriksaan sebesar 1.268.333 orang atau 3.4 persen menjadi 1.925.943 orang atau sekitar 5.2 persen.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Daerah tahun 2013 prevalensi tumor atau kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1.000 penduduk, atau sekitar 347.000 orang. Kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim.
Data dari BPJS hingga akhir tahun 2015, pembiayaan pengobatan untuk penyakit kanker sebesar Rp2,2 triliun dan menempati urutan ketiga setelah penyakit jantung pembuluh dan gagal ginjal.
Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkot Magelang : Prioritaskan bantuan keuangan parpol untuk pendidikan politik
05 October 2024 14:54 WIB
Pemkab Banyumas prioritaskan pembangunan jalan dan jembatan pada 2024-2025
22 February 2024 14:24 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
01 February 2017 14:42 WIB, 2017
Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang
25 January 2017 15:32 WIB, 2017
Menko PMK Akui Layanan BPJS Kesehatan lebih Maju dibanding awal 2014
25 January 2017 12:32 WIB, 2017
Penelitian: Orang yang tinggal dekat Jalan Raya Berisiko Mengidap Demensia
05 January 2017 11:08 WIB, 2017
Presiden Minta Bayi yang masih dalam Kandungan Penting diberi Protein dan Gizi Cukup
05 December 2016 16:26 WIB, 2016