Satwaker Pekalongan minta PLTU prioritaskan prinsip K3

Kamis, 16 Mei 2024 17:26 WIB

Rapat Koordinasi PT BPI bersama Satwasker Pekalongan dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang untuk memperkuat kinerja K3 di Batang. (ANTARA/HO-Humas BPI)

Batang (ANTARA) - Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan (Satwasker) Wilayah Pekalongan, Jawa Tengah, minta PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang terus memprioritaskan dan mengimplementasikan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Kepala Satwasker Wilayah Pekalongan Widiatmo di Batang, Kamis, mengatakan pihaknya mengapresiasi perusahaan yang terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah melalui satuan pengawasan ketenagakerjaan untuk memajukan standar K3.

"Meski perusahaan ini baru beroperasi, namun telah menunjukkan kemampuan dan kesuksesan dalam penerapan K3 yang efektif dan bisa menjadi model bagi perusahaan lain di daerah ini," kata Widiatmo.

Menurut dia, pertemuan koordinasi pihaknya dengan pemilik PLTU merupakan yang kedua sejak perusahaan PLTU berkapasitas 2 X 1.000 MW mulai beroperasi.

Perusahaan ini, kata dia, berdedikasi untuk terus memprioritaskan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip K3 secara menyeluruh dan berkelanjutan.

"Selain itu perusahaan juga berkomitmen pada aspek lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan aman untuk instalasi, serta menjaga kelestarian lingkungan," kata Widiatmo.

Manajer Umum Health, Security, and Environment PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) Josman Ginting memberikan apresiasi atas partisipasi para pejabat serta tim Satwasker Wilayah Pekalongan dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang.

Pertemuan itu, kata dia, dapat mempererat koordinasi dan kolaborasi antara perusahaan dengan instansi pemerintah guna meningkatkan efektivitas K3.

"Kami berharap pemerintah dapat memberikan masukan-masukan maupun saran yang dapat meningkatkan kinerja K3," katanya.

Baca juga: PLTU Batang raih penghargaan dari Kemendes