Pasukan Nigeria Tangkap 3.000 Tersangka Teroris Boko Haram
Jumat, 3 Februari 2017 7:34 WIB
ilustrasi: Tentara Nigeria memperlihatkan bendera Boko Haram yang mereka sita dari kota Damasak yang baru saja mereka rebut di Nigeria, Rabu (18/3/15). (REUETRS/Emmanuel Braun)
Lagos, ANTARA JATENG - Pasukan pemerintah Nigeria yang beroperasi di wilayah bergolak di timur laut mengatakan, Kamis, pihaknya telah menangkap 3.332 tersangka teroris Boko Haram.
Penangkapan berlangsung antara Januari hingga 1 Februari dalam operasi penyapuan, menyusul pemburuan yang dilancarkan terhadap para pemberontak di hutan Sambisa.
Komandan Angkatan Darat yang bertanggung jawab atas operasi, Mayor Jenderal Lucky Irabor, mengatakan di antara para tersangka yang ditahan tersebut terdapat 26 warga asing, terdiri dari 17 warga negara Chad dan sembilan Republik Niger.
Para tersangka saat ini berada dalam tahanan dan menjalani pemeriksaan, tambahnya.
Irabor mengatakan pasukan pemerintah juga melakukan serangkaian operasi penyergapan terhadap para teroris Boko Haram serta menyita persenjataan dalam jumlah besar.
Kepala militer itu mengatakan kepada para wartawan bahwa pasukan pemerintah telah menahan lima orang yang diyakini sebagai teroris tingkat tinggi Boko haram.
Irabor mengatakan operasi penangkapan dilancarkan melalui kerja sama dengan para personel pertahanan sipil.
Para tersangka ditangkap melalui sejumlah operasi di berbagai wilayah di timur laut, tambahnya.
Irabor mengatakan serangan udara pada 16 Januari terhadap penampungan pengungsi dalam negeri merupakan sebuah kesalahan, yang sangkat disesalkan oleh militer.
Ia membenarkan bahwa 122 orang tewas dalam serangan udara yang salah sasaran itu, demikian Xinhua.
Penangkapan berlangsung antara Januari hingga 1 Februari dalam operasi penyapuan, menyusul pemburuan yang dilancarkan terhadap para pemberontak di hutan Sambisa.
Komandan Angkatan Darat yang bertanggung jawab atas operasi, Mayor Jenderal Lucky Irabor, mengatakan di antara para tersangka yang ditahan tersebut terdapat 26 warga asing, terdiri dari 17 warga negara Chad dan sembilan Republik Niger.
Para tersangka saat ini berada dalam tahanan dan menjalani pemeriksaan, tambahnya.
Irabor mengatakan pasukan pemerintah juga melakukan serangkaian operasi penyergapan terhadap para teroris Boko Haram serta menyita persenjataan dalam jumlah besar.
Kepala militer itu mengatakan kepada para wartawan bahwa pasukan pemerintah telah menahan lima orang yang diyakini sebagai teroris tingkat tinggi Boko haram.
Irabor mengatakan operasi penangkapan dilancarkan melalui kerja sama dengan para personel pertahanan sipil.
Para tersangka ditangkap melalui sejumlah operasi di berbagai wilayah di timur laut, tambahnya.
Irabor mengatakan serangan udara pada 16 Januari terhadap penampungan pengungsi dalam negeri merupakan sebuah kesalahan, yang sangkat disesalkan oleh militer.
Ia membenarkan bahwa 122 orang tewas dalam serangan udara yang salah sasaran itu, demikian Xinhua.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Empat tahun langgar izin tinggal, warga Nigeria dipulangkan Imigrasi Semarang
01 November 2022 7:58 WIB, 2022
Kronologi dugaan penganiayaan diplomat Nigeria oleh petugas Imigrasi RI
12 August 2021 13:06 WIB, 2021