1.500 Kader PDIP Boyolali Jaga Soliditas untuk NKRI
Senin, 6 Februari 2017 6:37 WIB
Ribuan kader PDIP Boyolali sedang melakukan apel siaga menjaga soliditas untuk NKRI di Halaman Panti Marhaen Boyolali Minggu (5/2) (Foto: ANTARAJATENG.COM/Bambang D.M.)
Boyolali, ANTARA JATENG - Seribuan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari 19 kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melakukan apel siaga menjaga kerukunan dan soliditas partai untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di halaman Pantai Marhaen, Minggu.
Apel siaga yang dipimpin oleh Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto itu dihadiri sejumlah tokoh masyarakat serta 1.500 kader dari 19 kecamatan yang menyatakan tetap soliditas menjaga keuntuhan NKRI, Pancasila, dan kebinekaan.
Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan instruksi partai dalam menyikapi dinamika politik nasional yang berkembang saat ini.
Menurut Paryanto, masyarakat sudah memahami bagaimana dinamika yang ada sekarang. Sebagai kader PDIP, tetap menjaga keutuhan NKRI dengan segala kebinekaannya.
Ia menandaskan bahwa kegiatan tersebut tidak ada muatan apa pun, tetapi hanya tanda kesetiaan sebagai kader partai menjaga NKRI dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Siapa pun yang mengganggu NKRI dan akan memecah belah kebinekaan, kami di garda depan untuk menjaga keuntuhan NKRI," kata Paryanto.
Apel pagi kader DPC PDIP, kata dia, juga dilakukan serentak di seluruh Jawa Tengah. Ia memperkirakan lebih dari 90.000 kader PDIP.
"Jateng menjadi pelapor apel siaga kader PDIP karena salah satu basis di tingkat nasional," ujarnya.
Seno Kusumoarjo, tokoh PDIP Boyolali, menambahkan bahwa kader PDIP tidak perlu terpancing manuver-manuver orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak mau mengingat sejarah bangsa Indonesia.
"Kita harus mengingat sejarah, Bung Karno mengatakan bahwa NKRI terdiri atas ribuan pulau, ratusan suku, bermacam-macam kepercayaan dan agama yang dianut. Hal ini tidak bisa ditawar dan tidak dapat dikurangi sampai kapan pun, inilah Indonesia," kata Seno.
Ia menegaskan bahwa PDIP Boyolali merupakan salah satu basis di Jateng yang memiliki 25 dari 45 kursi DPRD setempat.
Apel siaga yang dipimpin oleh Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto itu dihadiri sejumlah tokoh masyarakat serta 1.500 kader dari 19 kecamatan yang menyatakan tetap soliditas menjaga keuntuhan NKRI, Pancasila, dan kebinekaan.
Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan instruksi partai dalam menyikapi dinamika politik nasional yang berkembang saat ini.
Menurut Paryanto, masyarakat sudah memahami bagaimana dinamika yang ada sekarang. Sebagai kader PDIP, tetap menjaga keutuhan NKRI dengan segala kebinekaannya.
Ia menandaskan bahwa kegiatan tersebut tidak ada muatan apa pun, tetapi hanya tanda kesetiaan sebagai kader partai menjaga NKRI dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Siapa pun yang mengganggu NKRI dan akan memecah belah kebinekaan, kami di garda depan untuk menjaga keuntuhan NKRI," kata Paryanto.
Apel pagi kader DPC PDIP, kata dia, juga dilakukan serentak di seluruh Jawa Tengah. Ia memperkirakan lebih dari 90.000 kader PDIP.
"Jateng menjadi pelapor apel siaga kader PDIP karena salah satu basis di tingkat nasional," ujarnya.
Seno Kusumoarjo, tokoh PDIP Boyolali, menambahkan bahwa kader PDIP tidak perlu terpancing manuver-manuver orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak mau mengingat sejarah bangsa Indonesia.
"Kita harus mengingat sejarah, Bung Karno mengatakan bahwa NKRI terdiri atas ribuan pulau, ratusan suku, bermacam-macam kepercayaan dan agama yang dianut. Hal ini tidak bisa ditawar dan tidak dapat dikurangi sampai kapan pun, inilah Indonesia," kata Seno.
Ia menegaskan bahwa PDIP Boyolali merupakan salah satu basis di Jateng yang memiliki 25 dari 45 kursi DPRD setempat.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - EKONOMI
Lihat Juga
Kapolres Batang: Polisi Harus Netral dalam Pengamanan Pilkada Batang
13 February 2017 8:04 WIB, 2017