Banjarnegara, ANTARA JATENG - Penjabat Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Prijo Anggoro mengajak seluruh organisasi perangkat daerah untuk mewujudkan pelayanan publik yang bebas dari pungutan liar.

"Ciptakan budaya antipungli sehingga akan hadir layanan publik yang benar-benar bebas pungli," katanya di Banjarnegara, Rabu.

Dia menjelaskan praktik pungutan liar tidak dipandang dari besar kecilnya pungutan.

"Namun tekad bersama untuk menghadirkan komitmen dalam memberantas pungli tersebut sampai akarnya sampai tercipta budaya baru, budaya antipungli," katanya.

Bupati meminta organisasi perangkat daerah (OPD) segera menindaklanjuti jika terdapat aduan terkait pungli.

"Saya masih mendengar aduan masyarakat terkait dengan pungli di beberapa OPD, itu harus segera diklarifikasi agar tidak berlanjut dan berurusan dengan hukum," katanya.

Bupati menambahkan, untuk mengantisipasi maraknya pungli, Pemkab Banjarnegara membentuk dan melantik Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).

Satgas Saber Pungli, kata dia, merupakan wujud nyata dari pergerakan pemerintah dalam memberantas pungutan liar.

"Hal ini bertujuan memulihkan kepercayaan publik sehingga terbentuk pemerintahan yang proporsional dan profesional," katanya.

Selain itu, bupati meminta penegak hukum agar berhati-hati dalam menangani pungli karena banyak pihak terutama masyarakat yang belum memahami benar praktek pungli.

Anggoro meminta jika ada pengaduan masyarakat terkait dengan pungli, Satgas Saber Pungli dapat cepat tanggap memberikan respons dengan alur dan prosedur penanganan sesuai dengan standar operasional prosedur penanganan aduan.