Tips Memotret dengan Smartphone agar Hasil seperti Kamera Profesional
Kamis, 9 Februari 2017 9:42 WIB
Ilustrasi mengambil foto dengan menggunakan kamera smartphone (Pixabay)
Jakarta, ANTARA JATENG - Handphone saat ini menjadi benda utama yang dibawa ke mana saja. Bukan hanya fungsinya sebagai alat komunikasi, tapi handphone saat ini menjadi alat yang paling sering digunakan untuk memotret.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kemampuan kamera handphone semakin bertambah. Kamera smartphone pun kini semakin canggih dengan hasil gambar yang tidak kalah bagusnya dengan gambar yang dihasilkan kamera SLR.
Sayangnya, hasil foto menggunakan kamera smartphone terkadang masih tetap terbatas. Bukan semata karena kualitas kamera, namun juga mungkin karena tidak mengetahui cara penggunaannya dengan baik.
"Kenalilah kamera pada hapemu dengan baik, kenalilah tombol fungsi-fungsinya," kata fotografer Thomson Reuters Bea Wiharta kepada ANTARA News, Rabu (8/2).
Berikut tips dari Bea Wiharta untuk mengoptimalkan kemampuan kamera smartphone agar memiliki hasil seperti kamera profesional.
1. Pencahayaan
Beberapa kamera smartphone, seperti Samsung Galaxy S7, LG G5 dan Sony Z5, sudah dilengkapi dengan slider pengatur pencahayaan, meski bentuknya berbeda.
Saat cahaya kurang gelap, tombol slider pengatur cahaya tersebut dapat digeser agar cahaya menjadi lebih gelap, begitu juga sebaliknya.
"Slider pengatur pencahayaan ini akan membuat hasil fotomu jauh lebih baik dibanding biasanya. Dan slider ini yang akan membuat hasil fotomu seperti memakai kamera profesional," ujar Bea.
"Memotret adalah menangkap cahaya, semakin banyak cahaya, hasilnya akan makin bagus. Jadi memotretlah di tempat yang banyak cahaya sehingga kita bisa memilih milih atau memainkan cahaya memakai HP kita," sambung dia.
2. Fokus
Setelah mengatur pencahayaan, yang diatur kemudian adalah fokus. Pilihlah titik fokus sesuai kebutuhan.
Kamera smartphone saat ini sudah bisa membuat foto menjadi bokeh, di mana fokus pada satu objek dan objek di belakang menjadi blur.
"Aturan pencahayaan dan fokus yang benar bisa membuat foto dari HP seperti foto dari kamera pro," kata Bea.
3. Motret malam hari
Meski kemampuannya terbatas, kamera smartphone sudah dapat dipakai untuk memotret pada saat malam hari.
Pada smartphone terbaru, kameranya sudah tidak kesulitan mencari titik fokus pada malam hari. Beberapa bahkan juga sudah dilengkapi dengan pilihan ISO.
Misalnya, Galaxy S7 yang memiliki pilihan PRO di mana ISO dapat dipilih sampai setinggi ISO 1250. Sebagai catatan, Bea mengatakan bahwa semakin tinggi ISO semakin bagus untuk memotret malam hari.
"Kalau kesulitan memfokus pada malam hari, tipsnya, arahkan dan carilah titik dimana ada cahaya yang agak terang," ujar Bea.
4. Cara memotret
Memotret menggunakan samartphone tidak berbeda dengan memakai kamera profesional; fotografer dan tangannya tidak boleh goyang.
'Memencet shutter pada kamera HP pelan saja, jangan memencet memakai nafsu atau emosional, biasanya kamera akan goyang dan hasilnya blur," kata Bea.
Meski kamera smartphone saat ini sudah sangat canggih, namun yang harus diingat, menurut Bea, kamera hanya alat, penangkap objek sesungguhnya adalah pengambil foto itu sendiri,
"Yang memotret sebenarnya adalah kita, otak kita. Kamera hanya alat, seperti pena. Jadi, kitalah yang mengatur kamera agar alat ini bisa menghasilkan foto yang bagus," tutup Bea.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kemampuan kamera handphone semakin bertambah. Kamera smartphone pun kini semakin canggih dengan hasil gambar yang tidak kalah bagusnya dengan gambar yang dihasilkan kamera SLR.
Sayangnya, hasil foto menggunakan kamera smartphone terkadang masih tetap terbatas. Bukan semata karena kualitas kamera, namun juga mungkin karena tidak mengetahui cara penggunaannya dengan baik.
"Kenalilah kamera pada hapemu dengan baik, kenalilah tombol fungsi-fungsinya," kata fotografer Thomson Reuters Bea Wiharta kepada ANTARA News, Rabu (8/2).
Berikut tips dari Bea Wiharta untuk mengoptimalkan kemampuan kamera smartphone agar memiliki hasil seperti kamera profesional.
1. Pencahayaan
Beberapa kamera smartphone, seperti Samsung Galaxy S7, LG G5 dan Sony Z5, sudah dilengkapi dengan slider pengatur pencahayaan, meski bentuknya berbeda.
Saat cahaya kurang gelap, tombol slider pengatur cahaya tersebut dapat digeser agar cahaya menjadi lebih gelap, begitu juga sebaliknya.
"Slider pengatur pencahayaan ini akan membuat hasil fotomu jauh lebih baik dibanding biasanya. Dan slider ini yang akan membuat hasil fotomu seperti memakai kamera profesional," ujar Bea.
"Memotret adalah menangkap cahaya, semakin banyak cahaya, hasilnya akan makin bagus. Jadi memotretlah di tempat yang banyak cahaya sehingga kita bisa memilih milih atau memainkan cahaya memakai HP kita," sambung dia.
2. Fokus
Setelah mengatur pencahayaan, yang diatur kemudian adalah fokus. Pilihlah titik fokus sesuai kebutuhan.
Kamera smartphone saat ini sudah bisa membuat foto menjadi bokeh, di mana fokus pada satu objek dan objek di belakang menjadi blur.
"Aturan pencahayaan dan fokus yang benar bisa membuat foto dari HP seperti foto dari kamera pro," kata Bea.
3. Motret malam hari
Meski kemampuannya terbatas, kamera smartphone sudah dapat dipakai untuk memotret pada saat malam hari.
Pada smartphone terbaru, kameranya sudah tidak kesulitan mencari titik fokus pada malam hari. Beberapa bahkan juga sudah dilengkapi dengan pilihan ISO.
Misalnya, Galaxy S7 yang memiliki pilihan PRO di mana ISO dapat dipilih sampai setinggi ISO 1250. Sebagai catatan, Bea mengatakan bahwa semakin tinggi ISO semakin bagus untuk memotret malam hari.
"Kalau kesulitan memfokus pada malam hari, tipsnya, arahkan dan carilah titik dimana ada cahaya yang agak terang," ujar Bea.
4. Cara memotret
Memotret menggunakan samartphone tidak berbeda dengan memakai kamera profesional; fotografer dan tangannya tidak boleh goyang.
'Memencet shutter pada kamera HP pelan saja, jangan memencet memakai nafsu atau emosional, biasanya kamera akan goyang dan hasilnya blur," kata Bea.
Meski kamera smartphone saat ini sudah sangat canggih, namun yang harus diingat, menurut Bea, kamera hanya alat, penangkap objek sesungguhnya adalah pengambil foto itu sendiri,
"Yang memotret sebenarnya adalah kita, otak kita. Kamera hanya alat, seperti pena. Jadi, kitalah yang mengatur kamera agar alat ini bisa menghasilkan foto yang bagus," tutup Bea.
Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Barasuara luncurkan video musik "Guna Manusia", memotret lanskap Antartika
16 February 2019 12:22 WIB, 2019
Disuap permen Smarties, fotografer dapat memotret anak-anak di pernikahan kerajaan
24 May 2018 14:23 WIB, 2018
Terpopuler - INTERNASIONAL
Lihat Juga
Tips Memotret dengan Smartphone agar Hasil seperti Kamera Profesional
09 February 2017 9:42 WIB, 2017