India Memiliki Perwira Penerbang Wanita di Tim Aerobatik
Jumat, 17 Februari 2017 12:00 WIB
Squadron Leader Sneha Kulkani. Dia salah satu pilot-in-command pada tim aerobatik Sarang, di Angkatan Udara India. Dia dan semua anggota tim Sarang tampil berkali-kali di depan publik, di Aero India 2017, di Bengalore, India, kali ini. (ANTARA News/
Bengalore, India ANTARA JATENG - TNI AU memiliki tim aerobatik
helikopter, Dynamic Pegasus, yang menari-nari di udara memakai
helikopter latih mereka, EC-130 Colibri. India juga punya, namanya Sarang (artinya burung merak), dengan pesawat helikopter buatan India sendiri, HAL Dhruv.
Di gelaran kedirgantaraan internasional Aero India 2017, di Bengalor, India, Sarang tampil di depan publiknya sendiri, dengan helikopter buatan India, dan manusia pengawak yang asli India dan manuver-manuver yang mereka rancang dan latih sendiri.
Saat berjalan dari aula besar ke aula besar lain, tiba-tiba terdapat dua personel Angkatan Udara India yang memakai seragam cover-all berwarna merah. Kelir merah pada cover-all lumrah ditandai sebagai warna seragam para penerbang atau anggota tim aerobatik.
Benar juga, salah seorang dari mereka adalah perempuan perwira yang menjadi penerbang aerobatik di tim Sarang itu. Setelah berkenalan, dia menyebutkan namanya: Squadron Leader Sneha Kulkani. Sarang dikenal sebagai tim aerobatik pertama di dunia yang melibatkan perempuan penerbang sebagai penerbang inti tim.
Sarang memiliki tiga perwira penerbang dalam tim yang menggunakan helikopter HAL Dhruv dengan kelir merah dan motif buruk merak tengah berjalan itu.
Mereka adalah Squadron Leader Sneha Kulkani, Squadron Leader Sandeep Singh, dan Squadron Leader Tinju Thomas, yang bertugas memberi dukungan logistik dan teknis pada tim Sarang. Thomas juga sebagai komentator Sarang saat beraksi.
“Di India, semua perempuan militer berpangkat perwira,†kata Kulkani, yang saat itu tampil memakai kaca mata penerbangnya.
Dia ditanya apa yang dia rasakan saat terbang dan “memainkan†stik kendali helikopter. “Saat kamu terbang, kamu berasa begitu penuh memegang kontrol dan memperoleh apapun yang membangkitkan adrenalin,†kata dia, diikuti senyumnya yang selalu mengembang.
Sarang dan juga Kulkani cs di dalamnya, pernah tampil di gelaran kedirgantaraan LIMA di Langkawi, Malaysia, beberapa waktu lalu. Dia juga tidak paham benar alasan penunjukan dia menjadi anggota Sarang, tim aerobatik yang dibentuk Angkatan Udara India sejak 2003 lalu.
Di gelaran kedirgantaraan internasional Aero India 2017, di Bengalor, India, Sarang tampil di depan publiknya sendiri, dengan helikopter buatan India, dan manusia pengawak yang asli India dan manuver-manuver yang mereka rancang dan latih sendiri.
Saat berjalan dari aula besar ke aula besar lain, tiba-tiba terdapat dua personel Angkatan Udara India yang memakai seragam cover-all berwarna merah. Kelir merah pada cover-all lumrah ditandai sebagai warna seragam para penerbang atau anggota tim aerobatik.
Benar juga, salah seorang dari mereka adalah perempuan perwira yang menjadi penerbang aerobatik di tim Sarang itu. Setelah berkenalan, dia menyebutkan namanya: Squadron Leader Sneha Kulkani. Sarang dikenal sebagai tim aerobatik pertama di dunia yang melibatkan perempuan penerbang sebagai penerbang inti tim.
Sarang memiliki tiga perwira penerbang dalam tim yang menggunakan helikopter HAL Dhruv dengan kelir merah dan motif buruk merak tengah berjalan itu.
Mereka adalah Squadron Leader Sneha Kulkani, Squadron Leader Sandeep Singh, dan Squadron Leader Tinju Thomas, yang bertugas memberi dukungan logistik dan teknis pada tim Sarang. Thomas juga sebagai komentator Sarang saat beraksi.
“Di India, semua perempuan militer berpangkat perwira,†kata Kulkani, yang saat itu tampil memakai kaca mata penerbangnya.
Dia ditanya apa yang dia rasakan saat terbang dan “memainkan†stik kendali helikopter. “Saat kamu terbang, kamu berasa begitu penuh memegang kontrol dan memperoleh apapun yang membangkitkan adrenalin,†kata dia, diikuti senyumnya yang selalu mengembang.
Sarang dan juga Kulkani cs di dalamnya, pernah tampil di gelaran kedirgantaraan LIMA di Langkawi, Malaysia, beberapa waktu lalu. Dia juga tidak paham benar alasan penunjukan dia menjadi anggota Sarang, tim aerobatik yang dibentuk Angkatan Udara India sejak 2003 lalu.
Pewarta : Ade Marboen
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
HUT Ke-68 LVRI, Ketum PPM berharap kesejahteraan veteran dapat terus ditingkatkan
02 January 2025 11:04 WIB