Yahoo peringatkan lagi pengguna soal pembobolan data
Jumat, 17 Februari 2017 13:13 WIB
Logo Yahoo pada salah satu kantor Yahoo Inc di Amerika Serikat (Reuters)
Jakarta, ANTARA JATENG - Yahoo memperingatkan para penggunanya mengenai
aktivitas jahat terhadap akun-akun mereka antara 2015 dan 2016. Ini
adalah perkembangan terbaru dari investigasi perusahaan internet ini
menyangkut pembobolan besar-besaran yang telah membobol satu miliar data
pengguna beberapa tahun lalu.
Yahoo memastikan Rabu waktu setempat bahwa mereka telah memberi tahu para pengguna bahwa akun-akun mereka berpotensi dibobol, namun Yahoo menolak mengungkapkan berapa banyak orang yang terdampak pembobolan ini.
Yahoo mengatakan pembobolan itu dilakukan oleh pelaku bersponsor negara yang telah mencuri data pribadi dari sekitar 1 miliar akun pengguna Yahoo pada 2013 dan 2014. Data yang dicuri itu termasuk alamat email, tanggal kelahiran dan petunjuk untuk kata sandi akun.
Pembobolan marabahaya ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan Yahoo dan mengguncang kesepakatan yang dilakukan perusahaan ini dalam menjual jasa email, laman dan aplikasi-aplikasi mobilenya kepada Verizon Communications.
Aktivitas jahat terbaru ini melibatkan penggunaan forged cookies, yakni serangkaian data yang digunakan di web yang kadang membuat orang bisa mengakses akun-akun online tanpa memasukkan kembali kata sandi.
Sebuah pesan peringatan yang dikirimkan kepada pengguna Yahoo berbunyi, "Berdasarkan kepada penyelidikan yang tengah dijalankan, kami yakin forged cookie ini bisa jadi telah digunakan pada 2015 atau 2016 untuk mengakses akun Anda."
Yahoo memastikan Rabu waktu setempat bahwa mereka telah memberi tahu para pengguna bahwa akun-akun mereka berpotensi dibobol, namun Yahoo menolak mengungkapkan berapa banyak orang yang terdampak pembobolan ini.
Yahoo mengatakan pembobolan itu dilakukan oleh pelaku bersponsor negara yang telah mencuri data pribadi dari sekitar 1 miliar akun pengguna Yahoo pada 2013 dan 2014. Data yang dicuri itu termasuk alamat email, tanggal kelahiran dan petunjuk untuk kata sandi akun.
Pembobolan marabahaya ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan Yahoo dan mengguncang kesepakatan yang dilakukan perusahaan ini dalam menjual jasa email, laman dan aplikasi-aplikasi mobilenya kepada Verizon Communications.
Aktivitas jahat terbaru ini melibatkan penggunaan forged cookies, yakni serangkaian data yang digunakan di web yang kadang membuat orang bisa mengakses akun-akun online tanpa memasukkan kembali kata sandi.
Sebuah pesan peringatan yang dikirimkan kepada pengguna Yahoo berbunyi, "Berdasarkan kepada penyelidikan yang tengah dijalankan, kami yakin forged cookie ini bisa jadi telah digunakan pada 2015 atau 2016 untuk mengakses akun Anda."
Pewarta : antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Gubernur Jateng peringatkan sekolah agar tak laksanakan PTM tanpa izin
07 April 2021 12:47 WIB, 2021
Presiden Jokowi peringatkan kenaikan COVID-19 di Jakarta dan Jateng
30 November 2020 11:48 WIB, 2020
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB