Kairo, ANTARA JATENG - Perwakilan institusi terkemuka muslim Suni Al Azhar dan Vatikan menggelar dialog di Kairo, Mesir, Rabu (22/02) waktu setempat, pascanormalisasi hubungan pada 2016. 

Pertemuan difokuskan pada peran Al Azhar dan Vatikan "dalam memberantas fanatisme, ekstremisme dan kekerasan," menurut pernyataan lembaga yang bermarkas di Kairo tersebut. 

"Dialog harus mampu mengatasi perbedaan antarumat manusia, dan agama mampu mengatasi perselisihan melalui toleransi," ujar Mahmoud Zaqzouq, salah satu perwakilan Al Azhar, dalam pidatonya saat membuka dialog tersebut. 

Delegasi Vatikan dipimpin oleh Jean-Louis Tauran, seorang kardinal asal Prancis yang mengepalai Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama, yang didukung penuh Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus. 

Paus bertemu dengan imam besar Al Azhar Ahmed al Tayeb di Vatikan pada Mei tahun lalu di tengah hubungan yang kembali erat setelah sempat retak ketika mantan paus Benediktus XVI mengaitkan Islam dengan terorisme dalam pidatonya pada 2006, demikian AFP.

Penerjemah: Monalisa