PBB Bahas Format Perundingan dengan Para Pihak di Suriah
Sabtu, 25 Februari 2017 7:18 WIB
Bashar Jaafari. (un.org)
Jenewa, ANTARA JATENG - Utusan Khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
untuk Suriah, Staffan De Mistura, pada Jumat (24/2) melakukan pertemuan
terpisah dengan para pihak, terdiri atas delegasi pemerintah maupun
oposisi Suriah untuk menentukan format perundingan.
Setelah kedua pihak memulai putaran keempat pembicaraan perdamaian Suriah di Jenewa, Kamis, De Mistura pada Jumat pagi melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi pemerintah Suriah, yang dipimpin oleh Wakil Tetap Republik Arab Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari.
Jaafari mengatakan kepada para wartawan bahwa pertemuan bilateral tersebut memusatkan pembahasan pada bentuk perundingan yang akan datang.
"Pada akhir pertemuan, De Mistura menyampaikan dokumen kepada kami, dan kami setuju untuk mempelajari dokumen tersebut," ungkap Jaafari.
Utusan khusus PBB kemudian mengadakan pembicaraan dengan delegasi oposisi Suriah pada Jumat sore.
PBB mengatakan perundingan soal Suriah akan dipandu dengan resolusi 2254 Dewan Keamanan PBB tahun 2015, yang menekankan pembahasan pada masalah tata pemerintahan, termasuk undang-undang dasar baru untuk Suriah serta pelaksanaan pemilihan umum.
Sejak konflik Suriah muncul pada Maret 2011, diperkirakan sudah 400.000 orang yang kehilangan nyawa dan jutaan lainnya terpaksa mengungsikan diri.
Setelah kedua pihak memulai putaran keempat pembicaraan perdamaian Suriah di Jenewa, Kamis, De Mistura pada Jumat pagi melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi pemerintah Suriah, yang dipimpin oleh Wakil Tetap Republik Arab Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari.
Jaafari mengatakan kepada para wartawan bahwa pertemuan bilateral tersebut memusatkan pembahasan pada bentuk perundingan yang akan datang.
"Pada akhir pertemuan, De Mistura menyampaikan dokumen kepada kami, dan kami setuju untuk mempelajari dokumen tersebut," ungkap Jaafari.
Utusan khusus PBB kemudian mengadakan pembicaraan dengan delegasi oposisi Suriah pada Jumat sore.
PBB mengatakan perundingan soal Suriah akan dipandu dengan resolusi 2254 Dewan Keamanan PBB tahun 2015, yang menekankan pembahasan pada masalah tata pemerintahan, termasuk undang-undang dasar baru untuk Suriah serta pelaksanaan pemilihan umum.
Sejak konflik Suriah muncul pada Maret 2011, diperkirakan sudah 400.000 orang yang kehilangan nyawa dan jutaan lainnya terpaksa mengungsikan diri.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024