Situs Purbakala Semedo Bakal Dikembangkan
Selasa, 28 Februari 2017 14:40 WIB
Penemu fiosil, Dakri (65) menunjukkan fosil - fosil Gajah Stegodon dan Elephas di museum mini halaman rumahnya Desa Semedo, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (30/4/15). Dakri penemu pertama kali fosil - fosil Gajah purbakala seperti rahang, kaki dan gigi Gaj
Semarang, ANTARA JATENG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana mengembangkan Situs Purbakala Semedo yang terletak di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
"Situs arkeologi ini nantinya tidak hanya sebagai museum, namun juga pusat penelitian, informasi tentang manusia purba, serta tempat rekreasi tentang sejarah dan purbakala," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa di Semedo terdapat temuan fosil-fosil manusia dan hewan, serta artefak zaman purba yang diperkirakan seperti yang ada di Museum Purbakala Sangiran, Kabupaten Sragen, apalagi dari sisi usia tidak terpaut jauh.
Menurut dia, jika akan didorong sebagai tempat wisata sejarah dan purbakala, maka pengembangan Situs Purbakala Semedo harus ekstra hati-hati.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa Situs Purbakala Semedo adalah situs zaman Pleistosen baru yang mampu menunjukkan potensi luar biasa bagi pemahaman evolusi lingkungan.
"Artinya kalau diketahui potensinya dan arkeolog sudah mengatakan maka pemkab segera mengambil inisatif menatanya sehingga nantinya jika dieksploitasi untuk wisata, kawasan ini sudah terpagari dengan regulasi," ujarnya.
Yang tidak kalah penting, kata Ganjar, perlu dibuat "grand design", termasuk infrastruktur pendukung di Situs Purbakala Semedo yang berada sekitar 30 kilometer ke arah timur dari pusat pemerintahan Pemkab Tegal.
"Diharapkan akses jalan ke Semedo bisa diperbaiki pada 2018 sehingga memudahkan masyarakat menuju lokasi," katanya.
"Situs arkeologi ini nantinya tidak hanya sebagai museum, namun juga pusat penelitian, informasi tentang manusia purba, serta tempat rekreasi tentang sejarah dan purbakala," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa di Semedo terdapat temuan fosil-fosil manusia dan hewan, serta artefak zaman purba yang diperkirakan seperti yang ada di Museum Purbakala Sangiran, Kabupaten Sragen, apalagi dari sisi usia tidak terpaut jauh.
Menurut dia, jika akan didorong sebagai tempat wisata sejarah dan purbakala, maka pengembangan Situs Purbakala Semedo harus ekstra hati-hati.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa Situs Purbakala Semedo adalah situs zaman Pleistosen baru yang mampu menunjukkan potensi luar biasa bagi pemahaman evolusi lingkungan.
"Artinya kalau diketahui potensinya dan arkeolog sudah mengatakan maka pemkab segera mengambil inisatif menatanya sehingga nantinya jika dieksploitasi untuk wisata, kawasan ini sudah terpagari dengan regulasi," ujarnya.
Yang tidak kalah penting, kata Ganjar, perlu dibuat "grand design", termasuk infrastruktur pendukung di Situs Purbakala Semedo yang berada sekitar 30 kilometer ke arah timur dari pusat pemerintahan Pemkab Tegal.
"Diharapkan akses jalan ke Semedo bisa diperbaiki pada 2018 sehingga memudahkan masyarakat menuju lokasi," katanya.
Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bersihkan Candi Borobudur jadi cara pegawai BKB peringati Hari Purbakala
15 June 2022 6:49 WIB, 2022
Tingkatkan kunjungan, ruang pamer Museum Patiayam bakal ditata ulang
04 November 2019 14:59 WIB, 2019