Jakarta, ANTARA JATENG - Presiden Joko Widodo dan Presiden Sri Lanka Maithiripala Sirisena menyaksikan penandatanganan dua Nota Kesepahaman kerja sama bidang maritim oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Perikanan dan Pembangunan Sumber Daya Perairan Dilip Wedaarachchi di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, hari ini.

Kedua negara sepakat memperkuat kerja sama kelautan dan perikanan. Selain itu kerja sama pemberantasan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak berizin serta promosi pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.

Kerja sama itu juga mencakup pembentukan komunike bersama untuk menangani penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak berizin.

Jokowi menjelaskan, Indonesia siap mendukung pembangunan ekonomi yang tengah dilakukan Sri Lanka.

"Dalam pembicaraan tadi kami membahas beberapa hal, yang pertama penguatan kerja sama di bidang ekonomi. Indonesia menyampaikan kesediaannya mendukung pembangunan di Sri Lanka," kata Jokowi.

Presiden Sirisena mengapresiasi keramahtamahan Indonesia dalam menyambut delegasi dari Sri Lanka.

Dia berharap kedua negara mempererat hubungan antar masyarakat dalam kerangka  hubungan bilateral.

"Bagi kami, Indonesia dan Sri Lanka memiliki kedekatan historis tersendiri. Sri Lanka dan Indonesia menggagas banyak inisiasi kerja sama internasional," ujar Sirisena.

Presiden mengungkapkan beberapa kerja sama internasional yang berpotensi diperkuat, meliputi bidang ekonomi, pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan, penelitian dan pelatihan pendidikan kejuruan.

Presiden Sri Lanka mengunjungi Istana Merdeka pukul 10.00 WIB. Kedua kepala negara mengakhiri pertemuan itu dnegan jamuan siang bersama sekitar pukul 12.30 WIB.

Sirisena akan kembali ke Sri Lanka sore nanti.