Jakarta, ANTARA JATENG - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akhirnya bersuara soal anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang pernah dia pimpin. Dia katakan, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan tidak ada keanehan dalam anggaran pameran Frankfurt Book Fair 2015.

"Lebih baik yang menjelaskan yang melaporkan. Kalau ada dugaan korupsi, harus dilihat di mana aspek korupsinya. Biar yang melaporkan yang menunjukkan letak korupsinya," kata Anies, di Jakarta, Jumat menanggapi pelaporan dia ke KPK.

Sisi lain keberadaan dia adalah, dia akan maju ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 19 April nanti. 

Anies akan bersaing dengan Basuki Purnama, yang juga petahana dan kini dalam status terdakwa kasus penistaan agama. 

Anies menilai tidak ada yang perlu dia konfirmasi terhadap penggunaan anggaran saat dia menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan itu. Bila yang dipermasalahkan penggunaan anggaran, seharusnya melihat hasil audit BPK.

Anies menilai pelaporan itu untuk menjatuhkan kredibilitasnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 karena Frankfurt Book Fair 2015 sudah berlangsung beberapa tahun lalu dan baru dilaporkan sekarang.

"Lucu saja saat pemilihan gubernur DKI Jakarta yang dilaporkan saya dan Bang Sandi. Saya lihat karena sedang pemilihan gubernur makanya jadi ramai, jadi harap sabar ini ujian," tuturnya.

Anies dilaporkan atas dugaan penyimpangan penggunaan dana pada pameran Frankfurt Book Fair 2015 ke KPK. Sedangkan pasangannya, Sandiaga Uno, dipanggil polisi sebagai saksi atas dugaan pencemaran nama baik yang disebutkan terjadi pada 2013.