Lamborghini Bicara soal Supercar Listrik
Minggu, 12 Maret 2017 15:28 WIB
Logo Lamborghini. ( Reuters)
Jakarta, ANTARA JATENG - Lamborghini dikenal sebagai produsen mobil
bertenaga besar seperti mesin V10 dan V12 tetapi perusahaan asal Italia
itu tidak menutup diri untuk kemungkinan hadirnya supercar berdaya
baterai atau listrik.
“Elektrifikasi merupakan
bidang yang menarik bagi kami, namun saya tidak yakin akan terjadi
(dengan mobil-mobil kami) dalam waktu dekat,†kata CEO Lamborghini,
Stefano Domenicali, seperti dikutip laman Left Lane News, Minggu.
“Kami
harus realistis,†kata dia, dan menekankan perusahaan berlogo banteng
itu tidak akan melahirkan mobil yang sepenuhnya bermesin listrik hingga
2025.
Hal tersebut, menurut Dominecali, harus
berkaca pada kenyataan bahwa mobil supercar memerlukan tenaga untuk
dapat melaju cepat dan ringan.
Tenaga listrik
memang telah lazim dalam 10 tahun terakhir, namun teknologi tersebut
belum benar-benar mampu memenuhi semua kebutuhan dan keinginan produsen
mobil.
Dalam waktu dekat Lamborghini akan
menghadirkan SUV Urus bermesin V8, yang mendapat tambahan asupan tenaga
dari mesin elektrik diesel hybrid plug-in.
Pewarta : Try Essra
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terima studi tiru Kesbangpol dan FKUB Sumsel, Kemenag Jateng bicara Merah Marun
18 September 2024 20:40 WIB
Kemenag Jateng bicara kerukunan di hadapan mahasiswa Universitas Chuo Jepang
11 August 2024 18:47 WIB
PN Semarang terima titipan Rp242 miliar ganti rugi lahan Tol Semarang-Demak
12 December 2023 20:41 WIB, 2023
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017