Jakarta, ANTARA JATENG - Juru Bicara Sekretariat Bersama Rakyat (Sekber)
Rijal Ilyas meminta panitia peringatan Supersemar bertanggung jawab
terhadap penghadangan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful
Hidayat saat menghadiri acara tersebut di Masjid Agung At Tin, Jakarta
Timur, Sabtu (11/3).
"Djarot itu seorang Muslim, apalagi dia
resmi diundang oleh pantia acara Supersemar, harusnya sebagai tamu harus
dimuliakan. Kalau mengaku seorang agamis tunjukkan "Ikromu Ad Dhuyuf"
(memuliakan tamu), apalagi tempatnya di Masjid, bukan malah diusir, kata
Rijal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Rijal mengecam keras tindakan penolakan yang dilakukan oleh
sekelompok massa yang coba melakukan penghadangan dan memprovokasi
sehingga menimbulkan kegaduhan tersebut.
"Panitia harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada Pak Djarot
atas kejadian penghadangan dan penolakan tersebut, agar ke depan tidak
menimbulkan kegaduhan yang bisa menimbulkan perpecahan, apalagi saat ini
momennya sedang Pilkada," tuturnya.
Ia pun mengajak kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Insiden tersebut merupakan provokasi-provokasi yang dapat
menimbulkan kegaduhan serta pembelajaran yang buruk bagi masyarakat,"
ucap Rijal.
Sekber Mengecam Keras Tindakan Penolakan dan Penghadangan Djarot
Minggu, 12 Maret 2017 16:35 WIB
Djarot Saiful Hidayat. ( ANTARA /Hafidz Mubarak A )
Pewarta : Benardy Ferdiansyah
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Adian Napitupulu: SBY tidak Perlu Takut dan Mengecam Unjuk Rasa Mahasiswa
07 February 2017 18:08 WIB, 2017