PBNU: KH Hasyim Pemimpin sekaligus Manager yang Luwes
Kamis, 16 Maret 2017 12:26 WIB
Sejumlah santri dan pelayat melakukan salat jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3). Salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) tersebut meninggal dunia di Malang pada Kamis
Jakarta, ANTARA JATENG - Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH.
Masdar Faried Masudi berpendapat sosok KH. Hasyim Muzadi dikenal sebagai
ulama yang sangat luwes dalam pergaulan.
"Almarhum adalah Kyai yang sangat luwes dalam bergaul. Ia juga luwes dalam mensikapi bebagai hal," ujar KH. Masdar Faried Masudi di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan dalam situasi genting pun, anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu masih bisa menguasai emosinya.
"Ngobrol santai maupun diskusi persoalan genting pun almarhum masih bisa menguasai keadaaan dan mengeluarkan candaan nya yang segar," kata dia.
(Baca: Wapres akan pimpin upacara pemakaman Hasyim Muzadi)
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu mengenang KH. Hasyim Muzadi sebagai pemimpin sekaligus manager yang luwes terhadap semua orang dari strata yang berbeda-beda.
"Almarhum juga seorang social enterpreneur. Ia membangun dan mengasuh pesantren mahasiswa di Malang dan Depok. Kedua pesantren itu berjalan dan berkembang sangat baik," kata dia.
Ia mengatakan keluarga besar NU khususnya dan umat Islam Nusantara sangat kehilangan dengan kepergiannya.
"Kita hanya bisa bedoa semoga dengan penuh harapan bahwa almarhum diterima oleh Allah SWT dalam surga dengan ridho dan rahmat-Nya. Aaamiiin," kata dia.
Mantan ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. A. Hasyim Muzadi wafat pada Kamis pagi pukul 06.15 WIB.
(Baca juga: KH Hasyim Muzadi akan dimakamkan di Depok, ini biografi singkatnya)
"Almarhum adalah Kyai yang sangat luwes dalam bergaul. Ia juga luwes dalam mensikapi bebagai hal," ujar KH. Masdar Faried Masudi di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan dalam situasi genting pun, anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu masih bisa menguasai emosinya.
"Ngobrol santai maupun diskusi persoalan genting pun almarhum masih bisa menguasai keadaaan dan mengeluarkan candaan nya yang segar," kata dia.
(Baca: Wapres akan pimpin upacara pemakaman Hasyim Muzadi)
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu mengenang KH. Hasyim Muzadi sebagai pemimpin sekaligus manager yang luwes terhadap semua orang dari strata yang berbeda-beda.
"Almarhum juga seorang social enterpreneur. Ia membangun dan mengasuh pesantren mahasiswa di Malang dan Depok. Kedua pesantren itu berjalan dan berkembang sangat baik," kata dia.
Ia mengatakan keluarga besar NU khususnya dan umat Islam Nusantara sangat kehilangan dengan kepergiannya.
"Kita hanya bisa bedoa semoga dengan penuh harapan bahwa almarhum diterima oleh Allah SWT dalam surga dengan ridho dan rahmat-Nya. Aaamiiin," kata dia.
Mantan ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. A. Hasyim Muzadi wafat pada Kamis pagi pukul 06.15 WIB.
(Baca juga: KH Hasyim Muzadi akan dimakamkan di Depok, ini biografi singkatnya)
Pewarta : Azis Kurmala
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pengukuhan Guru Besar Prof Hasyim Muhammad, Pesan Rektor: Perkuat Unity of Sciences
15 March 2023 16:46 WIB, 2023
UIN Walisongo kukuhkan Prof Hasyim Muhammad guru besar bidang ilmu pemikiran Islam
15 March 2023 10:12 WIB, 2023