Menpora: Santri Harus Siap Hadapi Perkembangan Digital
Minggu, 19 Maret 2017 7:54 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jombang, ANTARA JATENG - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam
Nahrawi meminta santri harus siap berprestasi, siap di era digital,
sebagai upaya melestarikan pesantren sebagai pusat pengkajian kitab.
"Sudah saatnya santri sekarang mengambil peran di media sosial, aktif di media digital. Sudah terlalu lama kita hanya bertahan, saatnya harus menyerang. Menyerang adalah pertahanan terbaik," katanya saat meresmikan Pondok Pemuda di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu.
Ia berharap banyak dengan adanya lembaga ini. Pondok Pemuda tersebut diharapkan bisa menjadi pusat pengkajian santri yang berprestasi dalam khazanah kitab kuning dan pendidikan, sekaligus dalam bidang olahraga.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Kabupaten Jombang, KH Abdussalam Shohib mengatakan santri memang harus siap dengan era saat ini.
"Pada era sekarang ini, santri harus mau mengaji, ngopi dan ngayomi (memberi perlindungan). Dalam artian, harus siap belajar dan menjaga khazanah pesantren, harus mau ngopi untuk diskusi serta bercengkerama dengan teman-teman dan masyarakat, yang tidak kalah penting santri harus mau mengayomi," kata Gus Salam, sapaan akrabnya.
Sementara itu, pegiat literasi digital Hasan Chabibie menambahkan, di media digital, santri juga harus menjadi aktor, bukan objek.
"Media sosial merupakan ruang kompetisi gagasan. Santri sudah harus siap dengan perkembangan media digital. Santri sebenarnya sangat kreatif, harus bisa mengambil peran strategis untuk era sekarang," terang Hasan.
Sekjen PP GP Ansor Adung Abdurrahman mengatakan santri memang harus konsentrasi mengaji, agar tercipta karakter yang kuat. Ia berharap, dengan kreativitas memanfaatkan media digital, santri pun dapat mengampanyekan Islam yang ramah.
Dalam kegiatan itu, sejumlah tamu undangan hadir, Wakil Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, pengasuh Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang, KH. Abdussalam Shohib, serta beberapa kiai sepuh Denanyar.
Pada talkshow ini, hadir sebagai pembicara, Menpora Imam Nahrawi, pegiat literasi digital Hasan Chabibie (pegiat literasi digital), Sekjen PP GP Ansor Adung Abdurrahman, perwakilan Lembaga Talif wan Nasyr PBNU Munawir Aziz, dengan moderator Sekretaris PW Ansor Jatim H. Ahmad Tamim.
"Sudah saatnya santri sekarang mengambil peran di media sosial, aktif di media digital. Sudah terlalu lama kita hanya bertahan, saatnya harus menyerang. Menyerang adalah pertahanan terbaik," katanya saat meresmikan Pondok Pemuda di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu.
Ia berharap banyak dengan adanya lembaga ini. Pondok Pemuda tersebut diharapkan bisa menjadi pusat pengkajian santri yang berprestasi dalam khazanah kitab kuning dan pendidikan, sekaligus dalam bidang olahraga.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Kabupaten Jombang, KH Abdussalam Shohib mengatakan santri memang harus siap dengan era saat ini.
"Pada era sekarang ini, santri harus mau mengaji, ngopi dan ngayomi (memberi perlindungan). Dalam artian, harus siap belajar dan menjaga khazanah pesantren, harus mau ngopi untuk diskusi serta bercengkerama dengan teman-teman dan masyarakat, yang tidak kalah penting santri harus mau mengayomi," kata Gus Salam, sapaan akrabnya.
Sementara itu, pegiat literasi digital Hasan Chabibie menambahkan, di media digital, santri juga harus menjadi aktor, bukan objek.
"Media sosial merupakan ruang kompetisi gagasan. Santri sudah harus siap dengan perkembangan media digital. Santri sebenarnya sangat kreatif, harus bisa mengambil peran strategis untuk era sekarang," terang Hasan.
Sekjen PP GP Ansor Adung Abdurrahman mengatakan santri memang harus konsentrasi mengaji, agar tercipta karakter yang kuat. Ia berharap, dengan kreativitas memanfaatkan media digital, santri pun dapat mengampanyekan Islam yang ramah.
Dalam kegiatan itu, sejumlah tamu undangan hadir, Wakil Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, pengasuh Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang, KH. Abdussalam Shohib, serta beberapa kiai sepuh Denanyar.
Pada talkshow ini, hadir sebagai pembicara, Menpora Imam Nahrawi, pegiat literasi digital Hasan Chabibie (pegiat literasi digital), Sekjen PP GP Ansor Adung Abdurrahman, perwakilan Lembaga Talif wan Nasyr PBNU Munawir Aziz, dengan moderator Sekretaris PW Ansor Jatim H. Ahmad Tamim.
Pewarta : Destyan HS/Asmaul Chusna
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Ketua Umum PKBB: Jangan ada perpecahan akibat beda pilihan di Pemilu
25 November 2023 16:47 WIB, 2023
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
Ketum PPM bersama Wamendes bahas pemberdayaan anggota Veteran RI di daerah
15 December 2024 12:13 WIB