Pengurus Masjid Tegaskan tak Pasang Spanduk "Shalatkan Semua Jenazah"
Selasa, 21 Maret 2017 16:58 WIB
Masjid Jami Al-Iman di Ciracas, Jakarta Timur. (ANTARA News/Alviansyah Pasaribu)
Jakarta, ANTARA JATENG - Sejumlah pengurus Masjid Jami Al-Iman di
Ciracas, Jakarta Timur, menegaskan tidak ada spanduk bertuliskan "Siap
Mengurus Semua Jenazah Muslim" yang terpasang di lingkungan masjid itu.
Sebelumnya, menurut sebuah postingan di media sosial Twitter terdapat spanduk bertuliskan "Kami Siap Mengurus Semua Jenazah Muslim Tanpa Terkecuali" dengan tambahan tulisan Masjid Jami Al-Iman di bagian bawah spanduk itu. "Kalimatnya positif ya, tapi semua masjid memang harus menyolatkan seluruh jenazah muslim," kata Usman saat ditemui di masjid itu, Selasa.
"Spanduk ini tidak pernah ada, saya yakin. Kalau memang ada yang jahil, mungkin dipasang untuk difoto kemudian dilepas lagi saat sepi," tutur Usman.
Pengurus lainnya, Suyanto, menegasakan pihaknya tidak akan membiarkan rumah ibadah menjadi arena politik.
"Walaupun kalimatnya bagus, mengajak yang baik. Mesjid kami tidak akan jadi tempat politik begini," kata pria yang dipanggil Yanto itu.
"Masjid tempatnya ibadah, silakan berkumpul untuk ibadah, tapi jangan berpolitik," tambahnya.
Pengurusn masjid Al-Iman yang masih dalam wilayah Ciracas mengetahui adanya kabar tentang spanduk di salah satu masjid. Untuk itu pihaknya akan menolak setiap bentuk provokasi di rumah ibadah.
"Kami menolak pasang-pasang spanduk selain yang berkaitan dengan ibadah. Tidak boleh ada yang begini, memang sudah semestinya dishalatkan di masjid," kata Ahmad pengurus masjid Al-Iman.
Sebagai informasi, spanduk demikian yang terpasang di Mushalla Darul Husna, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, juga sudah dicopot pihak berwajib sejak Senin setelah adanya laporan dari warga.
(Baca: Spanduk "Siap Shalatkan Jenazah" sudah dicopot, begini kronologinya )
Sebelumnya, menurut sebuah postingan di media sosial Twitter terdapat spanduk bertuliskan "Kami Siap Mengurus Semua Jenazah Muslim Tanpa Terkecuali" dengan tambahan tulisan Masjid Jami Al-Iman di bagian bawah spanduk itu. "Kalimatnya positif ya, tapi semua masjid memang harus menyolatkan seluruh jenazah muslim," kata Usman saat ditemui di masjid itu, Selasa.
"Spanduk ini tidak pernah ada, saya yakin. Kalau memang ada yang jahil, mungkin dipasang untuk difoto kemudian dilepas lagi saat sepi," tutur Usman.
Pengurus lainnya, Suyanto, menegasakan pihaknya tidak akan membiarkan rumah ibadah menjadi arena politik.
"Walaupun kalimatnya bagus, mengajak yang baik. Mesjid kami tidak akan jadi tempat politik begini," kata pria yang dipanggil Yanto itu.
"Masjid tempatnya ibadah, silakan berkumpul untuk ibadah, tapi jangan berpolitik," tambahnya.
Pengurusn masjid Al-Iman yang masih dalam wilayah Ciracas mengetahui adanya kabar tentang spanduk di salah satu masjid. Untuk itu pihaknya akan menolak setiap bentuk provokasi di rumah ibadah.
"Kami menolak pasang-pasang spanduk selain yang berkaitan dengan ibadah. Tidak boleh ada yang begini, memang sudah semestinya dishalatkan di masjid," kata Ahmad pengurus masjid Al-Iman.
Sebagai informasi, spanduk demikian yang terpasang di Mushalla Darul Husna, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, juga sudah dicopot pihak berwajib sejak Senin setelah adanya laporan dari warga.
(Baca: Spanduk "Siap Shalatkan Jenazah" sudah dicopot, begini kronologinya )
Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Segera Diresmikan Jokowi, MAJT Magelang sajikan pemandangan Candi Borobudur
19 September 2024 20:09 WIB
Akulturasi budaya Masjid Laweyan bawa MTsN 1 Surakarta raih emas pada MYRES 2024
10 September 2024 10:49 WIB