Latihan Formula 1 China Dua Kali Dihentikan karena Kabut di Shanghai
Jumat, 7 April 2017 15:11 WIB
Ilustrasi - Balapan Formula Satu. (REUTERS/Dominic Ebenbichler)
Shanghai, ANTARA JATENG- Sesi pembukaan latihan untuk Grand Prix Formula 1 China dua kali dihentikan kemudian dibatalkan karena helikopter pendukung medis tidak dapat beroperasi akibat buruknya cuaca di Shanghai
pada Jumat.
Sesi 90 menit itu, yang telah dihentikan untuk kedua kalinya, dibatalkan saat waktu masih menyisakan lima menit di Sirkuit Internasional Shanghai yang gerimis dan berkabut.
Sebanyak 14 pebalap telah mencatatkan waktu saat tampil di trek tersebut.
Pebalap muda asal Belanda Max Verstappen menjadi yang tercepat saat mobil Red Bullnya mencatatkan waktu satu menit 50,491 detik di sirkuit sepanjang 5,4 kilometer itu.
Pebalap favorit Lewis Hamilton, yang menuju balap Minggu dengan tekad untuk menghadang kebangkitan Ferrari dengan meraih kemenangan kelima di China, tidak mengukir waktu pada Mercedesnya.
Pebalap Jerman Sebastian Vettel, pemenang balap pembuka musim bulan lalu di Australia, juga tidak mencatatkan waktu, sementara rekan setimnya di Ferrari Kimi Raikonen juga membatasi diri dengan hanya menjalani satu putaran.
Beberapa pebalap direpotkan dengan kondisi dingin dan licin yang membuat mereka mengalami oversteer. Sebagian
besar mampu kembali ke trek, namun mobil Renault yang dikemudikan Nico Hulkenberg tergelincir ke gravel, ia kemudian kembali ke pit dengan menggunakan skuter.
Setelah sesi tersebut awalnya dihentikan setelah berjalan empat menit, para pebalap kembali berlaga di bawah kondisi bendera merah sebelum sesi itu dihentikan untuk kedua kalinya dan kemudian tidak dilanjutkan lagi.
"Kondisi cuaca telah memaksa ditutupnya bandara lokal," demikian bunyi pesan di layar catatan waktu setelah sesi latihan dihentikan untuk kedua kalinya.
Penghentian awal dilakukan karena helikopter tidak dapat mendarat di rumah sakit tujuan di Shanghai.
Kondisi di trek tidak terlalu buruk, hanya sedikit berkabut dan basah, di mana helikopter-helikopter televisi masih dapat terbang di atas sirkuit, demikian dikutip dari Reuters.
pada Jumat.
Sesi 90 menit itu, yang telah dihentikan untuk kedua kalinya, dibatalkan saat waktu masih menyisakan lima menit di Sirkuit Internasional Shanghai yang gerimis dan berkabut.
Sebanyak 14 pebalap telah mencatatkan waktu saat tampil di trek tersebut.
Pebalap muda asal Belanda Max Verstappen menjadi yang tercepat saat mobil Red Bullnya mencatatkan waktu satu menit 50,491 detik di sirkuit sepanjang 5,4 kilometer itu.
Pebalap favorit Lewis Hamilton, yang menuju balap Minggu dengan tekad untuk menghadang kebangkitan Ferrari dengan meraih kemenangan kelima di China, tidak mengukir waktu pada Mercedesnya.
Pebalap Jerman Sebastian Vettel, pemenang balap pembuka musim bulan lalu di Australia, juga tidak mencatatkan waktu, sementara rekan setimnya di Ferrari Kimi Raikonen juga membatasi diri dengan hanya menjalani satu putaran.
Beberapa pebalap direpotkan dengan kondisi dingin dan licin yang membuat mereka mengalami oversteer. Sebagian
besar mampu kembali ke trek, namun mobil Renault yang dikemudikan Nico Hulkenberg tergelincir ke gravel, ia kemudian kembali ke pit dengan menggunakan skuter.
Setelah sesi tersebut awalnya dihentikan setelah berjalan empat menit, para pebalap kembali berlaga di bawah kondisi bendera merah sebelum sesi itu dihentikan untuk kedua kalinya dan kemudian tidak dilanjutkan lagi.
"Kondisi cuaca telah memaksa ditutupnya bandara lokal," demikian bunyi pesan di layar catatan waktu setelah sesi latihan dihentikan untuk kedua kalinya.
Penghentian awal dilakukan karena helikopter tidak dapat mendarat di rumah sakit tujuan di Shanghai.
Kondisi di trek tidak terlalu buruk, hanya sedikit berkabut dan basah, di mana helikopter-helikopter televisi masih dapat terbang di atas sirkuit, demikian dikutip dari Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB