Kapolri: Polri berkomitmen Ungkap Kasus Penyiraman Novel, Bentuk Tim Investigasi
Rabu, 12 April 2017 13:41 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. (ANTARA /Muhammad Adimaja )
Jakarta, ANTARA JATENG - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian segera
menemui Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyusul
terjadinya aksi penyiraman air keras oleh orang tak dikenal terhadap
penyidik KPK Novel Baswedan.
"Nanti saya akan berdialog dengan Ketua KPK," kata Jenderal Tito, di Jakarta, Rabu.
Sejauh ini pihaknya pun telah berkomunikasi dengan Agus Rahardjo melalui pesan singkat untuk membahas strategi dalam mengungkap pelaku dan motif aksi tersebut.
"Saya sudah komunikasi melalui WhatsApp dan kami sampaikan komitmen untuk mengungkap. Kemudian Bapak Presiden sudah menugaskan kepada saya dan saya juga sudah memberi penekanan kepada tim investigasi untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Tito juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa Novel ini.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi telah membentuk tim investigasi yang terdiri atas sejumlah personel Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. "Tim ini sudah bekerja mulai kemarin," katanya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menambahkan jajarannya telah dikerahkan untuk memperketat keamanan di rumah sakit tempat Novel dirawat serta di kediaman Novel.
Pada Selasa (11/4) pagi usai menunaikan shalat subuh di masjid, Novel yang sedang berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba disiram cairan diduga air keras oleh dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Cairan tersebut mengenai sebagian wajah dan mata Novel.
Novel tidak bisa melihat wajah pelaku karena pelaku saat itu menggunakan helm.
Novel langsung dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kemudian Novel dipindahkan ke Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat untuk mendapatkan penanganan maksimal di area mata.
"Nanti saya akan berdialog dengan Ketua KPK," kata Jenderal Tito, di Jakarta, Rabu.
Sejauh ini pihaknya pun telah berkomunikasi dengan Agus Rahardjo melalui pesan singkat untuk membahas strategi dalam mengungkap pelaku dan motif aksi tersebut.
"Saya sudah komunikasi melalui WhatsApp dan kami sampaikan komitmen untuk mengungkap. Kemudian Bapak Presiden sudah menugaskan kepada saya dan saya juga sudah memberi penekanan kepada tim investigasi untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Tito juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa Novel ini.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi telah membentuk tim investigasi yang terdiri atas sejumlah personel Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. "Tim ini sudah bekerja mulai kemarin," katanya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menambahkan jajarannya telah dikerahkan untuk memperketat keamanan di rumah sakit tempat Novel dirawat serta di kediaman Novel.
Pada Selasa (11/4) pagi usai menunaikan shalat subuh di masjid, Novel yang sedang berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba disiram cairan diduga air keras oleh dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Cairan tersebut mengenai sebagian wajah dan mata Novel.
Novel tidak bisa melihat wajah pelaku karena pelaku saat itu menggunakan helm.
Novel langsung dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kemudian Novel dipindahkan ke Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat untuk mendapatkan penanganan maksimal di area mata.
Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024