Serangan Pimpinan AS di Suriah Salah Sasaran Akibatkan 18 Sekutu Tewas
Jumat, 14 April 2017 8:21 WIB
ilustrasi: Seorang petugas sipil bernafas melalui botol oksigen, setelah apa yang menurut regu penyelamat digambarkan sebagai dugaan serangan gas di kota Khan Sheikhoun di kota yang dikuasai pemberontak Idlib, Suriah, Selasa (4/4/2017). (REUTERS/Amm
Washington, ANTARA JATENG - Serangan pasukan koalisi pimpinan Amerika
Serikat menghantam sasaran yang salah di Tabqa, Suriah, dan menewaskan
18 milisi Kurdi dan Arab yang merupakan sekutu Washington, kata Pentagon
pada Kamis.
Pasukan koalisi pimpinan AS menghantam posisi para milisi pada Selasa setelah mitra lainnya dalam pertempuran memberikan informasi yang salah. Mitra tersebut mengatakan posisi yang diincar itu diduduki oleh kelompok militan IS, kata Pentagon.
"Lokasi target sebenarnya adalah posisi tempur Pasukan Demokratik Suriah (SDF)," menurut pernyataan Pentagon.
SDF sedang bertempur dalam pergerakan untuk mengepung serta merebut kota Raqqa, yang merupakan pangkalan utama operasi IS di Suriah.
Milisi-milisi sekutu telah mendekati wilayah Tabqa yang dikuasai IS, yang merupakan titik pertempuran hebat, sekitar 40 kilometer sebelah barat Raqqa.
SDF mengatakan pemimpinnya sedang bekerja sama dengan koalisi untuk menyelidiki insiden salah sasaran itu serta menghindarkan peristiwa serupa terjadi lagi.
"Di wilayah operasi militer dekat Tabqa dan sebagai dampak dari kesalahan, insiden menyakitkan terjadi" hingga menghilangkan nyawa beberapa orang, kata SDF melalui pernyataan, demikian Reuters.
Pasukan koalisi pimpinan AS menghantam posisi para milisi pada Selasa setelah mitra lainnya dalam pertempuran memberikan informasi yang salah. Mitra tersebut mengatakan posisi yang diincar itu diduduki oleh kelompok militan IS, kata Pentagon.
"Lokasi target sebenarnya adalah posisi tempur Pasukan Demokratik Suriah (SDF)," menurut pernyataan Pentagon.
SDF sedang bertempur dalam pergerakan untuk mengepung serta merebut kota Raqqa, yang merupakan pangkalan utama operasi IS di Suriah.
Milisi-milisi sekutu telah mendekati wilayah Tabqa yang dikuasai IS, yang merupakan titik pertempuran hebat, sekitar 40 kilometer sebelah barat Raqqa.
SDF mengatakan pemimpinnya sedang bekerja sama dengan koalisi untuk menyelidiki insiden salah sasaran itu serta menghindarkan peristiwa serupa terjadi lagi.
"Di wilayah operasi militer dekat Tabqa dan sebagai dampak dari kesalahan, insiden menyakitkan terjadi" hingga menghilangkan nyawa beberapa orang, kata SDF melalui pernyataan, demikian Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bank Jateng digandeng DPPKUM dan HIPMI Magelang kembangkan kapasitas wirausaha pemula
04 September 2024 17:11 WIB
Inilah 40 nama calon pimpinan KPK dan Dewan Pengawas yang lolos tes tertulis
08 August 2024 16:21 WIB