Menteri Susi Harapkan Jepang Tambah Hibah Radar
Rabu, 19 April 2017 14:10 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Sumarwoto)
Purwokerto, ANTARA JATENG - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengharapkan ada penambahan hibah dari Jepang berupa radar canggih pendeteksi semua benda di laut.
"Kita ingin mereka menambah hibah radar. Kita kan punya satu di Wakatobi," katanya usai menghadiri Milad Ke-52 Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu.
Menteri Susi mengatakan hal itu kepada wartawan terkait hasil kunjungannya ke Jepang. "Kita harapkan mereka bisa memberikan enam lagi di tempat lainnya," kata Susi.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia tidak perlu anggaran dalam pengadaan enam radar tersebut.
Kendati demikian, Menteri Kelautan dan Perikanan tidak menyebutkan enam lokasi yang diharapkan bisa dipasangi radar hibah dari Jepang.
Sebelumnya, Menteri Susi dalam rencana kunjungannya ke Jepang mengajak pengusaha asal Negeri Matahari Terbit itu agar mau berinvestasi di Indonesia berupa radar canggih pendeteksi semua benda di laut.
Menteri Susi dalam rilis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (8/4), menyebutkan bahwa radar canggih itu juga untuk menghindari kejadian serupa di Raja Ampat yang telah merusak terumbu karang akibat kandasnya kapal MV Caledonian Sky.
"Mau minta radar seperti yang sudah dipasang di Wakatobi, jadi model kapal seperti kemarin di Raja Ampat bisa terdeksi ke mana dari jarak 250 kilometer," kata Menteri Kelautan dan Perikanan.
Dengan demikian, menurut Susi, kapal tersebut juga bisa mendeteksi kapal mana saja yang masuk ke titik yang menjadi bagian dari kawasan konservasi perairan nasional.
"Kita ingin mereka menambah hibah radar. Kita kan punya satu di Wakatobi," katanya usai menghadiri Milad Ke-52 Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu.
Menteri Susi mengatakan hal itu kepada wartawan terkait hasil kunjungannya ke Jepang. "Kita harapkan mereka bisa memberikan enam lagi di tempat lainnya," kata Susi.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia tidak perlu anggaran dalam pengadaan enam radar tersebut.
Kendati demikian, Menteri Kelautan dan Perikanan tidak menyebutkan enam lokasi yang diharapkan bisa dipasangi radar hibah dari Jepang.
Sebelumnya, Menteri Susi dalam rencana kunjungannya ke Jepang mengajak pengusaha asal Negeri Matahari Terbit itu agar mau berinvestasi di Indonesia berupa radar canggih pendeteksi semua benda di laut.
Menteri Susi dalam rilis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (8/4), menyebutkan bahwa radar canggih itu juga untuk menghindari kejadian serupa di Raja Ampat yang telah merusak terumbu karang akibat kandasnya kapal MV Caledonian Sky.
"Mau minta radar seperti yang sudah dipasang di Wakatobi, jadi model kapal seperti kemarin di Raja Ampat bisa terdeksi ke mana dari jarak 250 kilometer," kata Menteri Kelautan dan Perikanan.
Dengan demikian, menurut Susi, kapal tersebut juga bisa mendeteksi kapal mana saja yang masuk ke titik yang menjadi bagian dari kawasan konservasi perairan nasional.
Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Presiden Joko Widodo: Upaya pembebasan pilot Susi Air masih terus dilakukan
07 July 2023 13:44 WIB, 2023
RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang pastikan kebutuhan dokter tercukupi
09 February 2023 10:00 WIB, 2023
Pesawat Susi Air dibakar, nasib pilot dan penumpang belum diketahui
07 February 2023 14:20 WIB, 2023
Gandeng Alan dan Susi Susanti, Bank BTN pasarkan Tabungan BTN Bisnis
03 September 2022 21:53 WIB, 2022