Awas, Nenek Perokok Bisa Sebabkan Cucunya Autis
Selasa, 2 Mei 2017 9:41 WIB
Asap rokok. (Pixabay/Maxknoxvill)
Jakarta, ANTARA JATENG - Kebiasaan merokok sang nenek ternyata bisa menyebabkan cucunya menderita autisme, ungkap sebuah studi dalam jurnal Scientific Reports.
Lebih lanjut, studi itu menunjukkan bahwa sifat-sifat tertentu yang berhubungan dengan autisme misalnya kemampuan berkomunikasi yang buruk atau perilaku berulang, berpeluang muncul 67 persen terutama bila nenek--dari pihak ibu--sewaktu muda merokok selama kehamilan.
Tak hanya itu, risiko cucu mengalami gangguan spketrum autisme (ASD) juga meningkat sebanyak 53 persen.
"Dalam hal ini ada dua kemungkinan alasannya, yakni ada kerusakan DNA yang ditularkan ke cucu atau ada beberapa respons adaptif terhadap rokok yang membuat cucu lebih rentan terhadap ASD," kata salah satu penulis studi, Marcus Pembrey, Profesor dari Universitas Bristol di Inggris.
Untuk keperluan studi, para peneliti melibatkan para partisipan yang tergabung dalam studi "Children of the 90s", yakni proyek penelitian pada lebih dari 14.000 perempuan hamil pada tahun 1991 dan 1992.
Temuan studi juga menunjukkan bahwa jika seorang bayi perempuan terkena asap rokok saat masih berada dalam rahim, maka hal itu dapat mempengaruhi perkembangan sel telur, sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi perkembangan anak-anaknya kelak. Demikian seperti dilansir Indian Express.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Lebih lanjut, studi itu menunjukkan bahwa sifat-sifat tertentu yang berhubungan dengan autisme misalnya kemampuan berkomunikasi yang buruk atau perilaku berulang, berpeluang muncul 67 persen terutama bila nenek--dari pihak ibu--sewaktu muda merokok selama kehamilan.
Tak hanya itu, risiko cucu mengalami gangguan spketrum autisme (ASD) juga meningkat sebanyak 53 persen.
"Dalam hal ini ada dua kemungkinan alasannya, yakni ada kerusakan DNA yang ditularkan ke cucu atau ada beberapa respons adaptif terhadap rokok yang membuat cucu lebih rentan terhadap ASD," kata salah satu penulis studi, Marcus Pembrey, Profesor dari Universitas Bristol di Inggris.
Untuk keperluan studi, para peneliti melibatkan para partisipan yang tergabung dalam studi "Children of the 90s", yakni proyek penelitian pada lebih dari 14.000 perempuan hamil pada tahun 1991 dan 1992.
Temuan studi juga menunjukkan bahwa jika seorang bayi perempuan terkena asap rokok saat masih berada dalam rahim, maka hal itu dapat mempengaruhi perkembangan sel telur, sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi perkembangan anak-anaknya kelak. Demikian seperti dilansir Indian Express.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Pewarta : Antaranews.com
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pertamina Sahabat Difabel berikan pelatihan kerajinan tangan di Pesantren Autis Kudus
20 October 2022 13:36 WIB, 2022
Psikolog: Jangan Ngotot Anak Autis sudah 13 Tahun Dimasukkan Sekolah Umum
18 July 2017 12:05 WIB, 2017