Peserta MTA Galang Bantuan Korban Banjir Bandang Grabag
Kamis, 4 Mei 2017 16:34 WIB
Ketua Panitia Magelang Trail Adventure, Setyo Raharjo (kiri), menyerahkan bantuan dari peserta MTA dalam rangka HUT Ke-1.111 Kota Magelang, kepada perwakilan korban banjir bandang di Grabag, Kamis (4/5). (Foto: ANTARAJATENG.COM/dokumen Humas Pemkot
Magelang, ANTARA JATENG - Para peserta dan panitia Magelang Trail Adventure Ke-3 dalam rangkaian peringatan HUT Ke-1.111 Kota Magelang menggalang bantuan untuk para korban banjir bandang di Grabag, Kabupaten Magelang.
"Di sela MTA kemarin, peserta dari Magelang dan luar daerah banyak yang tanya tentang nasib para korban banjir bandang di Grabag. Saya dan teman-teman menjelaskan hal itu dan akhirnya timbul rencana untuk penggalangan dana," kata Ketua Panitia MTA Ke-3, Setyo Raharjo, di Magelang, Kamis.
Sekitar 2.000 "offroader" mengikuti kegiatan yang dipusatkan di kawasan Sidotopo, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang pada Minggu (30/4). Mereka secara spontan menggalang bantuan sukarela dan kemudian disalurkan kepada korban bencana tersebut.
Banjir bandang yang menerjang Desa Sambungrejo dan Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang pada Sabtu (29/4), mengakibatkan 13 korban meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka. Puluhan rumah dan beberapa fasilitas umum rusak, sedangkan warga mengungsi ke masjid dan rumah tetangga.
Ia menjelaskan bantuan sukarela tersebut, antara lain diwujudkan dalam bentuk logistik, pakaian, selimut, alat tulis, dan kelengkapan sekolah lainnya.
"Hari ini kita salurkan. Ini inisiatif peserta MTA dan kemudian kami sebagai panitia merespons positif dan menindaklanjuti," ujarnya.
Bantuan diserahkan panitia kepada petugas di Posko Penanganan Bencana Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag.
"Kami ikut berduka atas bencana alam yang dialami keluarga kami di Grabag. Kami harap kepedulian ini dapat mengurangi penderitaan mereka," ujarnya. (hms)
"Di sela MTA kemarin, peserta dari Magelang dan luar daerah banyak yang tanya tentang nasib para korban banjir bandang di Grabag. Saya dan teman-teman menjelaskan hal itu dan akhirnya timbul rencana untuk penggalangan dana," kata Ketua Panitia MTA Ke-3, Setyo Raharjo, di Magelang, Kamis.
Sekitar 2.000 "offroader" mengikuti kegiatan yang dipusatkan di kawasan Sidotopo, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang pada Minggu (30/4). Mereka secara spontan menggalang bantuan sukarela dan kemudian disalurkan kepada korban bencana tersebut.
Banjir bandang yang menerjang Desa Sambungrejo dan Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang pada Sabtu (29/4), mengakibatkan 13 korban meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka. Puluhan rumah dan beberapa fasilitas umum rusak, sedangkan warga mengungsi ke masjid dan rumah tetangga.
Ia menjelaskan bantuan sukarela tersebut, antara lain diwujudkan dalam bentuk logistik, pakaian, selimut, alat tulis, dan kelengkapan sekolah lainnya.
"Hari ini kita salurkan. Ini inisiatif peserta MTA dan kemudian kami sebagai panitia merespons positif dan menindaklanjuti," ujarnya.
Bantuan diserahkan panitia kepada petugas di Posko Penanganan Bencana Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag.
"Kami ikut berduka atas bencana alam yang dialami keluarga kami di Grabag. Kami harap kepedulian ini dapat mengurangi penderitaan mereka," ujarnya. (hms)
Pewarta : Anggit Pamungkas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Inilah jalur alternatif yang disiapkan Pemprov Jateng lewati banjir Demak
10 February 2024 20:24 WIB
Wali Kota Semarang minta pembangunan tanggul Sungai Babon dipercepat
12 December 2023 7:55 WIB, 2023
Bupati: Sabo dam jadi solusi tanggulangi banjir bandang Wonosoco Kudus
01 December 2023 10:54 WIB, 2023
Terpopuler - Liputan Khusus
Lihat Juga
Kemenhub Berencana Ajukan Naskah UU Angkutan Antarmoda bagi Pemudik Sepeda Motor
04 July 2017 15:56 WIB, 2017