Logo Header Antaranews Jateng

Banjir di Perumahan Dinar Indah Semarang, pemkot pastikan segera surut

Sabtu, 18 Januari 2025 19:18 WIB
Image Print
Tanggul yang dibangun di anak Sungai Babon yang bersebelahan dengan Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Semarang. ANTARA/HO-Pemkot Semarang

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang memastikan bahwa banjir yang sempat menggenangi Perumahan Dinar Indah di Kelurahan Meteseh, Semarang, tidak berlangsung lama dan segera surut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Suwarto, di Semarang, Sabtu, menegaskan keseriusan Pemkot Semarang dalam penanggulangan banjir yang kerap melanda perumahan tersebut.

Perumahan Dinar Indah yang berada di daerah cekungan memang kerap menjadi langganan banjir bandang yang diakibatkan luapan anak Sungai Babon, terutama saat terjadi hujan deras di hulu.

Menurut dia, pihaknya secara intens terus melakukan koordinasi lintas sektor bersama petugas penjaga Bendungan Pucang Gading yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan penjaga pintu air Pucang Gading untuk memperhatikan ketepatan waktu melakukan buka tutup pintu air agar tidak terjadi keterlambatan pembukaan yang mengakibatkan air Sungai Mluweh meluap," katanya.

Sementara itu, Lurah Meteseh Joko Rahmantoko menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Semarang dan sekitarnya pada Kamis (16/1) malam mengakibatkan debit air Sungai Babon meninggi yang melimpas ke perumahan tersebut.

"Debit air Sungai Babon memang tinggi malam itu (Kamis, red.) sehingga limpasan air dari perumahan sekitar yang lebih tinggi tidak tertampung ke sungai, tetapi langsung menggenangi kawasan RW 26 perumahan," katanya.

Menurut dia, banjir yang sempat menggenangi permukiman warga tersebut tidak berlangsung lama, dan sebelumnya warga telah evakuasi mandiri ke lokasi aman begitu terdengar alarm peringatan dini ketinggian air sungai.

"Hanya meluap sebentar, dan pukul 12 malam langsung surut. Warga pun sudah kembali ke rumah masing-masing. Evakuasi dibantu oleh aparat terkait dan setelah ada koordinasi antara dinas PU dan BBWS untuk pembukaan pintu air, genangan air pun cepat surut," katanya.

Untuk pembersihan sisa-sisa dampak limpasan air, Joko mengatakan pihak kelurahan dan kecamatan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, hingga PMI Kota Semarang langsung bergerak melakukan penanganan.

Sebagai catatan, pada awal Januari 2023, Perumahan Dinar Indah Semarang diterjang banjir bandang akibat jebolnya tanggul anak Sungai Babon yang bersebelahan dengan pemukiman warga, dan mengakibatkan satu korban meninggal dunia.

Banjir bandang itu merupakan yang terparah, dan kesekian kalinya menerjang perumahan tersebut. Bahkan, ketinggian air saat banjir bandang pada awal Januari 2023 mencapai atap rumah warga.

Warga Perumahan Dinar Indah sudah tidak bisa menghubungi pengembang untuk meminta pertanggungjawaban sehingga berharap pemerintah turun tangan.



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025