7 Orang Tewas, 19 Hilang Akibat Badai di Haiti
Sabtu, 20 Mei 2017 10:46 WIB
Ilustrasi - Seorang perempuan melindungi dirinya sendiri dari hujan ketika Badai Matthew mendekat di Les Cayes, Haiti, Senin (3/10/2016). (REUTERS/Andres Martinez Casares)
Port-au-Prince, ANTARA JATENG - Tujuh orang meninggal dan 19 nelayan
dilaporkan hilang di laut setelah hujan lebat selama dua hari di Haiti,
kata Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (19/0).
Dua anak kecil juga turut tewas dalam kejadian itu, yang semuanya terjadi di Haiti utara, sementara orang-orang yang hilang di laut terjebak dalam cuaca buruk di pantai barat daya, kata juru bicara kementerian, Guillaume Albert Moleon.
"Sayangnya, kami harus menyesalkan kematian orang-orang yang tidak mengikuti instruksi keselamatan dan mencoba mengarungi arus banjir," katanya mengenai orang-orang yang meninggal di daratan.
Tanah di Haiti selatan, 100 persen dipenuhi air, ujar Moleon, memperingatkan tingginya risiko tanah longsor.
Upaya untuk membersihkan puing dari jalanan yang banjir sedang dilakukan, sementara pencarian masih berlanjut untuk menemukan nelayan yang hilang. Selain itu, pejabat maritim memperbarui peringatan keselamatan bagi orang-orang yang ingin melaut.
Saat musim badai mulai mendekat, otoritas khawatir dengan kondisi di sejumlah area yang belum pulih sejak Badai Matthew menerjang pada Oktober, demikian AFP.
Dua anak kecil juga turut tewas dalam kejadian itu, yang semuanya terjadi di Haiti utara, sementara orang-orang yang hilang di laut terjebak dalam cuaca buruk di pantai barat daya, kata juru bicara kementerian, Guillaume Albert Moleon.
"Sayangnya, kami harus menyesalkan kematian orang-orang yang tidak mengikuti instruksi keselamatan dan mencoba mengarungi arus banjir," katanya mengenai orang-orang yang meninggal di daratan.
Tanah di Haiti selatan, 100 persen dipenuhi air, ujar Moleon, memperingatkan tingginya risiko tanah longsor.
Upaya untuk membersihkan puing dari jalanan yang banjir sedang dilakukan, sementara pencarian masih berlanjut untuk menemukan nelayan yang hilang. Selain itu, pejabat maritim memperbarui peringatan keselamatan bagi orang-orang yang ingin melaut.
Saat musim badai mulai mendekat, otoritas khawatir dengan kondisi di sejumlah area yang belum pulih sejak Badai Matthew menerjang pada Oktober, demikian AFP.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB