Port-au-Prince, ANTARA JATENG - Tujuh orang meninggal dan 19 nelayan dilaporkan hilang di laut setelah hujan lebat selama dua hari di Haiti, kata Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (19/0).

Dua anak kecil juga turut tewas dalam kejadian itu, yang semuanya terjadi di Haiti utara, sementara orang-orang yang hilang di laut terjebak dalam cuaca buruk di pantai barat daya, kata juru bicara kementerian, Guillaume Albert Moleon.

"Sayangnya, kami harus menyesalkan kematian orang-orang yang tidak mengikuti instruksi keselamatan dan mencoba mengarungi arus banjir," katanya mengenai orang-orang yang meninggal di daratan.

Tanah di Haiti selatan, 100 persen dipenuhi air, ujar Moleon, memperingatkan tingginya risiko tanah longsor.

Upaya untuk membersihkan puing dari jalanan yang banjir sedang dilakukan, sementara pencarian masih berlanjut untuk menemukan nelayan yang hilang. Selain itu, pejabat maritim memperbarui peringatan keselamatan bagi orang-orang yang ingin melaut.

Saat musim badai mulai mendekat, otoritas khawatir dengan kondisi di sejumlah area yang belum pulih sejak Badai Matthew menerjang pada Oktober, demikian AFP.