Puluhan Tewas Akibat Bom di Afghanistan pada Awal Ramadhan
Sabtu, 27 Mei 2017 18:20 WIB
Polisi memeriksa lokasi serangan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, Rabu (3/5/2017). (REUTERS/Omar Sobhani)
Kabul, ANTARA JATENG - Seorang pengebom bunuh diri menewaskan
setidak-tidaknya 14 orang di Afghanistan pada Sabtu dan pertempuran
pemberontak dengan pasukan keamanan menewaskan sedikit-dikitnya 36 orang
pada hari pertama Ramadhan.
Di provinsi Khost timur, seorang penyerang meledakkan bom mobil di dekat lapangan sepak bola di dekat pangkalan militer, kata beberapa pejabat.
Di rumah sakit setempat, dokter menerima setidak-tidaknya 14 jenazah dan delapan korban luka, kata Gul Mohammaddin Mangal, kepala departemen kesehatan masyarakat di Khost.
"Jenazah itu tidak dikenali dan sulit memastikan apakah mereka warga atau petugas keamanan," katanya.
Di provinsi Badghis, para gerilyawan menyerang pasukan keamanan di distrik Qadis, memicu pertempuran yang menewaskan 22 gerilyawan, enam pasukan keamanan, dan delapan warga sipil, kata Zahir Bahand seorang juru bicara gubernur provinsi.
Pertempuran tersebut juga menewaskan 33 gerilyawan dan melukai 17 warga sipil, katanya.
Pemerintah Afghanistan yang didukung Barat sedang berjuang melawan dua kelompok pemberontak yaitu Taliban dan kelompok IS di seluruh negeri.
Pasukan Taliban telah meningkatkan serangan mereka dalam beberapa minggu sebelum Ramadan, dengan serangkaian serangan terutama di Kandahar, Paktia, dan Helmand, di antara provinsi provinsi lainnya.
Umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan puasa Ramadan, malaksanankan sholat dan ibadah lain, walaupun bulan suci tersebut dimulai pada hari berbeda di berbagai negara.
Di provinsi Khost timur, seorang penyerang meledakkan bom mobil di dekat lapangan sepak bola di dekat pangkalan militer, kata beberapa pejabat.
Di rumah sakit setempat, dokter menerima setidak-tidaknya 14 jenazah dan delapan korban luka, kata Gul Mohammaddin Mangal, kepala departemen kesehatan masyarakat di Khost.
"Jenazah itu tidak dikenali dan sulit memastikan apakah mereka warga atau petugas keamanan," katanya.
Di provinsi Badghis, para gerilyawan menyerang pasukan keamanan di distrik Qadis, memicu pertempuran yang menewaskan 22 gerilyawan, enam pasukan keamanan, dan delapan warga sipil, kata Zahir Bahand seorang juru bicara gubernur provinsi.
Pertempuran tersebut juga menewaskan 33 gerilyawan dan melukai 17 warga sipil, katanya.
Pemerintah Afghanistan yang didukung Barat sedang berjuang melawan dua kelompok pemberontak yaitu Taliban dan kelompok IS di seluruh negeri.
Pasukan Taliban telah meningkatkan serangan mereka dalam beberapa minggu sebelum Ramadan, dengan serangkaian serangan terutama di Kandahar, Paktia, dan Helmand, di antara provinsi provinsi lainnya.
Umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan puasa Ramadan, malaksanankan sholat dan ibadah lain, walaupun bulan suci tersebut dimulai pada hari berbeda di berbagai negara.
Pewarta : Reuters
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Minibus pengangkut santri tabrak pembatas jalan di Tol Semarang-Solo, empat tewas
18 October 2024 16:00 WIB