JK Berharap Indonesia dan Jepang Bermitra dalam Selenggarakan Asian Games
Selasa, 6 Juni 2017 11:11 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kanan) di Tokyo, Jepang, Senin (5/6/2017). ( ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay )
Tokyo, ANTARA JATENG - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi ketua
Pengarah Panitia Pelaksana Asian Games mempromosikan Asian Games 2018 di
Jakarta dan Palembang kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Juru Bicara Wapres Husain Abdullah mengatakan di Tokyo, Selasa, bahwa "pitching" atau penjajakan kerja sama Asian Games 2018 ini dilakukan saat keduanya menghadiri resepsi koktail dan makan malam yang diselenggarakan Nikkei di Hotel Imperial Tokyo, Senin malam.
"Pak Wapres mengharapkan Indonesia dan Jepang dapat bermitra dalam menyelenggarakan Asian Games mengingat Tokyo juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020," kata Husain.
Menurut dia, kemitraan dalam penyelenggaraan ajang olahraga ini juga pernah dilakukan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games di Jakarta pada 1962.
Husain menyatakan hasil promosi belum terlihat karena pembicaraan masih bersifat informal.
Saat ini, pemerintah Indonesia dan Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) telah memulai penawaran "sponsorship" ajang Asian Games di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September 2018.
Di dalam negeri, Wapres RI telah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan pimpinan perusahaan BUMN, antara lain Bank Mandiri, BNI, BRI, Pertamina, dan PT Telkom, dalam kaitannya dengan kesponsoran ajang multicabang itu.
Pemerintah menargetkan pemasukan Rp1,5 hingga Rp2 triliun dari kesponsoran Asian Games 2018.
Juru Bicara Wapres Husain Abdullah mengatakan di Tokyo, Selasa, bahwa "pitching" atau penjajakan kerja sama Asian Games 2018 ini dilakukan saat keduanya menghadiri resepsi koktail dan makan malam yang diselenggarakan Nikkei di Hotel Imperial Tokyo, Senin malam.
"Pak Wapres mengharapkan Indonesia dan Jepang dapat bermitra dalam menyelenggarakan Asian Games mengingat Tokyo juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020," kata Husain.
Menurut dia, kemitraan dalam penyelenggaraan ajang olahraga ini juga pernah dilakukan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games di Jakarta pada 1962.
Husain menyatakan hasil promosi belum terlihat karena pembicaraan masih bersifat informal.
Saat ini, pemerintah Indonesia dan Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) telah memulai penawaran "sponsorship" ajang Asian Games di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September 2018.
Di dalam negeri, Wapres RI telah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan pimpinan perusahaan BUMN, antara lain Bank Mandiri, BNI, BRI, Pertamina, dan PT Telkom, dalam kaitannya dengan kesponsoran ajang multicabang itu.
Pemerintah menargetkan pemasukan Rp1,5 hingga Rp2 triliun dari kesponsoran Asian Games 2018.
Pewarta : Azizah Fitriyanti
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
HUT Ke-68 LVRI, Ketum PPM berharap kesejahteraan veteran dapat terus ditingkatkan
02 January 2025 11:04 WIB
Pilkada 2024, Agustina berharap masyarakat tak terpengaruh kampanye hitam
27 November 2024 16:02 WIB
Wapres anugerahkan Paritrana Award dan berharap angka Universal Coverage Jamsostek terus meningkat
13 September 2024 13:56 WIB
Menag berharap Paus Fransiskus saksikan baiknya keberagamaan di Indonesia
03 September 2024 14:17 WIB