Jakarta, ANTARA JATENG - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Hamburg, Jerman, Jumat dini hari WIB untuk menghadiri KTT G20 yang akan berlangsung di kota itu 7-8 Juli 2017.

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Bandara Internasional Helmut-Schmidt Hamburg, Jerman pada Kamis (6/7) pukul 21.10 Waktu Setempat (WS) atau Jumat pukul 02.10 WIB.

Sebelumnya Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Esenboga Havalimani Ankara, Turki, menuju Bandara Internasional Helmut-Schmidt Hamburg, Jerman, pada Kamis, 6 Juli 2017, pukul 18.50 Waktu Setempat (WS) atau pukul 22.50 WIB.

Usai menempuh penerbangan selama 3 jam 20 menit, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 tiba di Bandara Internasional Helmut-Schmidt Hamburg pada Jumat dinihari.

Kepala Protokol Jerman Jurgen Christian Mertens beserta Duta Besar Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo, menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana di pintu pesawat sambil mempersilahkan keduanya untuk keluar dari pesawat.

Selanjutnya Kepala Negara beserta rombongan langsung menuju hotel tempat menginap selama di Hamburg.

Setibanya di hotel, dua anak perwakilan putra dan putri masyarakat Indonesia di Hamburg berpakaian adat turut menyambut Presiden dan Ibu Iriana sambil memberikan bunga tangan sebagai ucapan selamat datang.

Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Konsul Jenderal RI Hamburg Sylvia Arifin, Konsul Jenderal RI Frankfurt Wahyu Hersetiati dan Wakil Kepala Perwakilan KBRI Berlin Perry Pada, menyambut Presiden dan Ibu Iriana di depan pintu hotel.

Dalam lawatannya kali ini, Kepala Negara akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 hingga 8 Juli 2017.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BKPM Thomas Lembong.