Menhan: SMA TN Telah dapat Pengakuan Masyarakat
Sabtu, 15 Juli 2017 14:48 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melantik siswa baru SMA Taruna Nusantara Magelang angkatan 28 Tahun Pelajaran 2017/2018. (Foto:ANTARAJATENG.COM/ Heru Suyitno)
Magelang, ANTARA JATENG - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, telah mendapat pengakuan luas dari masyarakat bukan semata-mata karena menyandang nama besar, melainkan karena tradisi prestasinya.
"Hal ini sejalan dengan amanah dan cita-cita para pendiri, antara lain Menhankam RI almarhum Jenderal TNI L.B. Moerdani, Panglima ABRI Jenderal TNI Try Sutrisno, dan almarhum Ki Suratman," katanya di Magelang, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut pada upacara pembukaan pendidikan dan pelantikan siswa baru SMA Taruna Nusantara angkatan 28 tahun 2017 di Balairung Pancasila SMA TN.
Ia menuturkan sebagai lembaga pendidikan yang khas untuk membentuk karakter kader-kader pemimpin bercirikan bela negara yang berwawasan kebangsaan, kejuangan, kebudayaan yang berbasis kenusantaraan, maka seyogyanya pihak orang tua dapat mempercayakan sepenuhya proses jalannya pendidikan kepada pihak lembaga.
"Dalam hal ini intervensi orang tua kepada lembaga diupayakan seminimal mungkin sebatas pada saran dan masukan untuk proses penyempurnaan pendidikan dan tidak keluar dari aturan dan ketentuan yang dibuat oleh para founding fathers agar nantinya dapat dihasilkan ualitas hasil didik yang optimal dan sejalan dengan visi dan standar yang telah ditetapkan," katanya.
Ia mengatakan pada awal tahun pelajaran 2017/2018 SMA TN berhasil meraih prestasi yang membanggakan, antara lain meloloskan peserta Olimpiade Sains ke tingkat nasional dengan mendapatkan satu medali emas, dua perak, dan lima perunggu serta seorang siswa mengikuti Olimpiade Matematika Internasional di Brasil.
Selain itu, SMA TN memperoleh penghargaan tertinggi di tingkat nasional sebagai sekkolah "Pendidikan Karakter Bangsa" dan "Sekolah Rujukan Nasional" serta memperoleh sertifikat ISO 9001-2015 yang menunjukkan SMA TN sudah terstandarisasi secara internasional.
"Menurut saya prestasi ini merupakan modal dan sumber motivasi yang baik bagi SMA TN untuk terus meningkatkan diri dalam usianya yang ke-28 ini," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan tersebut jangan membvuat sombong dan lupa diri yang hanya akan menjadi hambatan dalam pembangunan karakter yang sesungguhnya.
"Pada dasarnya upaya mempertahankan suatu prestasi akan lebih sulit dari pencapaian itu sendiri," katanya.
"Hal ini sejalan dengan amanah dan cita-cita para pendiri, antara lain Menhankam RI almarhum Jenderal TNI L.B. Moerdani, Panglima ABRI Jenderal TNI Try Sutrisno, dan almarhum Ki Suratman," katanya di Magelang, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut pada upacara pembukaan pendidikan dan pelantikan siswa baru SMA Taruna Nusantara angkatan 28 tahun 2017 di Balairung Pancasila SMA TN.
Ia menuturkan sebagai lembaga pendidikan yang khas untuk membentuk karakter kader-kader pemimpin bercirikan bela negara yang berwawasan kebangsaan, kejuangan, kebudayaan yang berbasis kenusantaraan, maka seyogyanya pihak orang tua dapat mempercayakan sepenuhya proses jalannya pendidikan kepada pihak lembaga.
"Dalam hal ini intervensi orang tua kepada lembaga diupayakan seminimal mungkin sebatas pada saran dan masukan untuk proses penyempurnaan pendidikan dan tidak keluar dari aturan dan ketentuan yang dibuat oleh para founding fathers agar nantinya dapat dihasilkan ualitas hasil didik yang optimal dan sejalan dengan visi dan standar yang telah ditetapkan," katanya.
Ia mengatakan pada awal tahun pelajaran 2017/2018 SMA TN berhasil meraih prestasi yang membanggakan, antara lain meloloskan peserta Olimpiade Sains ke tingkat nasional dengan mendapatkan satu medali emas, dua perak, dan lima perunggu serta seorang siswa mengikuti Olimpiade Matematika Internasional di Brasil.
Selain itu, SMA TN memperoleh penghargaan tertinggi di tingkat nasional sebagai sekkolah "Pendidikan Karakter Bangsa" dan "Sekolah Rujukan Nasional" serta memperoleh sertifikat ISO 9001-2015 yang menunjukkan SMA TN sudah terstandarisasi secara internasional.
"Menurut saya prestasi ini merupakan modal dan sumber motivasi yang baik bagi SMA TN untuk terus meningkatkan diri dalam usianya yang ke-28 ini," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan tersebut jangan membvuat sombong dan lupa diri yang hanya akan menjadi hambatan dalam pembangunan karakter yang sesungguhnya.
"Pada dasarnya upaya mempertahankan suatu prestasi akan lebih sulit dari pencapaian itu sendiri," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Siapkan 'Hero' bijak bermediadigital, Mahasiswa Ilkom Udinus gelar Kampanye Digital Warriors
03 December 2024 11:03 WIB
Ini cerita SMAN 11 Semarang bisa sabet gelar juara Regional AXIS Nation Cup 2024
18 October 2024 12:37 WIB
Sebanyak 880 siswa madrasah ikut Kompetisi Sains Madrasah 2024 di Ternate
02 September 2024 15:06 WIB