Pada Kamis, ada 21 anak panda lahir di pusat konservasi tahun ini, termasuk tujuh pasang anak panda kembar.
Haizi Lahirkan Bayi Panda Kembar di China
Jumat, 4 Agustus 2017 14:37 WIB
Seorang peneliti memeriksa bayi panda kembar yang baru lahir yang merupakan panda pertama yang lahir di Pusat Panda Shenshuping di Wolong, Provinsi Sichuan, China, Senin (10/7/2017). Foto diambil tanggal 10 Juli 2017. (REUTERS/Stringer)
Chengdu, ANTARA JATENG - Haizi, nama panda raksasa berusia 23 tahun,
melahirkan bayi kembar di Provinsi Sichuan, China barat daya,
menjadikannya sebagai panda tertua yang pernah melahirkan menurut pusat
pengembangbiakan.
Usia 23 tahun untuk panda raksasa setara dengan 80 tahun untuk ukuran manusia.
Ibu
panda yang bernama Haizi melahirkan satu bayi panda betina dengan berat
175 gram dan satu bayi panda jantan seberat 123.1 gram pada tanggal 30
Juli di tempat perlindungan Shenshuping di Cagar Alam Nasional Wolong
menurut Pusat Riset dan Konservasi China untuk Panda Raksasa.
Haizi hamil setelah kawin dengan panda bernama Yibao pada April.
Menurut
pusat konservasi, panda betina mencapai kematangan seksual pada usia
tujuh sampai delapan tahun, dengan masa reproduksi sampai 12 tahun.
Panda betina berusia 20 tahun lebih di penangkaran umumnya tidak
didorong untuk bereproduksi.
Haizi terakhir kali melahirkan pada usia 19 tahun, ketika ia melahirkan sepasang pada kembar.
Panda
betina itu tiba di pusat konservasi pada musim semi. Karena kondisi
kesehatannya bagus dan ada kisah keberhasilan panda 22 tahun melahirkan
sebelumnya, pusat konservasi mengatur perkawinan untuknya.
Untuk
merawat panda berusia tua yang hamil seperti Heizi, pusat konservasi
menyediakan dokter hewan dan pembiak khusus dan merancang program
perkembangbiakan untuknya, kata Li Desheng, ahli zoologi panda di pusat
konservasi itu.
Pada Kamis, ada 21 anak panda lahir di pusat konservasi tahun ini, termasuk tujuh pasang anak panda kembar.
Musim panas adalah musim puncak reproduksi panda raksasa menurut warta kantor berita Xinhua.
Editor: Maryati
Pewarta : ANTARANEWS
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
MPS sambut baik pengesahan obat bayi BBLR dan penyakit langka sebagai obat resmi
28 August 2024 9:18 WIB