Moskow, Rusia, ANTARA JATENG - Kelompok band terkenal Krakatau Reunion menggebrak panggung internasional dalam acara Festival Indonesia kedua 2017 di Hermitage Garden Moskow Rusia, Minggu malam.

Kelompok band terkenal Indonesia pada era 1980-an yang personelnya dari Dwiki Darmawan, Indra Lesmana, keduanya memegang keyboard, Doni Suhendra (gitaris), Prabu Darma (bas), Gilang Ramadhan (drum), dan Tri Utami sebagai vokalis mampu menyentak masyarakat di Moskow untuk mengenalkan Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, di mata internasional.

Tri Utami bersama kelompok Krakatau meski saat tampil tidak bisa komunikasi dengan Bahasa Rusia, tetapi masyarakat Moskow sangat antusias menyambut sejumlah lagu yang dibawakan untuk menghibur mereka.

Kelompok band Krakatau Reunion tampil di Moskow dalam misinya untuk mengenalkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam pembangunan daerahnya yang pro investasi melalui duta seni dan sejumlah hasil industri kepada dunia internasional.

Kelompok Krakatau yang tampil di Moskow pertama membawakan lagu ciptaannya pada 1988 dengan judul Perjalanan, kemudian dilanjutkan Anyer, Harapan, Cermin Hati, Seraut Wajah, dan Mata ke Mata.

Bahkan, Krakatau yang membawakan lagu lama Cerita Persahabatan juga membawa masyarakat Moskow menggerakan badannya mengikuti alunan nada yang dibawahkan vokalis Tri Utami, sehingga membuat suasana menjadi panas pada suhu sekitar 15 derajad di Moskow.

Menurut salah satu anggota Krakatau Reunion Dwiki Darmawan sangat bangga bisa menghibur masyarakat di Moskow dalam acara Festival Indonesia di Hermitage Garden Rusia.

"Saya bangga kerja sama dengan Pemkab Boyolali untuk mengenalkan Indonesia khususnya Boyolali di Moskow. Saya berharap masyarakat Rusia bisa mengenal Boyolali Indonesia melalui duta seni dan berbagai produk unggulannya," kata Dwiki.

Doni Suhendra gitaris Krakatau Reunion mengatakan masyarakat Rusia pada dasarnya menyukai kebudayaan apapun dan mencintai kesenian, sehingga Krakatau mendapat respons yang luar biasa.

"Krakatau Reunion tampil di Moskow baru pertama kali yang bekerja sama dengan Boyolali," kata Doni.

Doni berharap mudah-mudahan penampilan di Moskow menjadi duta yang sebenarnya untuk Boyolali, karena daerahnya yang potensial untuk dikunjungi wisatawan khususnya produk-produk kerajinan tomang dari tembaga luar biasa dan banyak seni budayanya.

"Saya senang bisa menjadi wakil dari Boyolali. Boyolali mudah-mudah muncul di dunia dan dikenal semua orang," katanya.

Duta Besar Indonesia untuk Rusia di Moskow M. Wahid Supriyadi mengatakan acara Festival Indonesia kedua 2017 di Moskow salama empat hari dikunjungi sekitar 90.000 warga Rusia atau meningkat dibandingan tahun sebeumnya.

Boyolali, menurut dia, luar biasa menjadi pionir festival tahun ini, dengan mengirimkan duta seni pelajar yang mengenalkan berbagai kesenian yang menambah nuansa beraneka ragam.

"Saya apresiasi Bupati Boyolali Seno Samodro yang mengirimkan duta seni pelajar, usaha mikro kecil menengah dan kelompok band Krakatau Reunion yang menghibur masyarakat Rusia," kata M Wahid.

Menurut dia, warga Rusia menggemar musik apapun jenisnya dan mereka bisa mendengarkan termasuk Krakatau yang membawakan irama jass.

"Boyolali memberikan nuangsa yang bagus," katanya dan pihaknya berharap pada kegiatan festival ke depan Boyolali tetap berpartisipasi bukan hanya melalui duta seni, tetapi juga produk- produk unggulannya.