Lazada Tunjuk Bos Marketing baru di Indonesia
Senin, 11 September 2017 12:25 WIB
Toko online Lazada (lazada.co.id)
Jakarta, ANTARA JATENG - Perusahaan e-commerce milik Alibaba, Lazada,
menunjuk Achmad Alkatiri sebagai Chief Marketing Officer baru untuk
Indonesia, setelah pemegang jabatan sebelumnya, Sebastian Sieber,
memutuskan untuk meninggalkan perusahaan tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Lazada menyebutkan bahwa Sebastian akan melanjutkan karirnya di Iran untuk perusahaan e-commerce lainnya, setelah 5 tahun berkontribusi untuk Lazada Indonesia.
Sebelum bergabung bersama Lazada, Achmad menghabiskan dua tahun bersama Shopee, sejak marketplace milik Garena tersebut diluncurkan tahun 2015.
Sebelum berkiprah di e-commerce, pemuda asal Maluku berusia 28 tahun tersebut menghabiskan karirnya di industri travel dengan bekerja di perusahaan asal Singapura Wego dan kemudian Accorhotels. Achmad mendapatkan gelar sarjananya di Telkom University.
Dalam acara peluncuran "Lazada Upgrade UKM Roadshow" beberapa waktu lalu, Achmad menyebutkan fokusnya adalah untuk melakukan ekspansi Lazada di seluruh Indonesia.
"Ambisi kami adalah membantu pemerintah untuk menciptakan titik perekonomian digital baru di seluruh Indonesia, bukan hanya di kota-kota besar," ujar Achmad.
"Kami ingin mendorong lebih banyak UKM di daerah untuk berkembang dan lebih banyak masyarakat di seluruh nusantara mendapatkan kemudahaan akses produk apapun, melalui online," sambung dia.
Pada Juni 2017, Alibaba, raksasa e-commerce China melakukan investasi tambahan sebesar 1 miliar dollar AS ke Lazada dan mengambil alih 83 persen kepemilikan.
Investasi ini digunakan untuk memperkuat pasarnya di wilayah Asia Tenggara, khususnya karena persaingan di wilayah ini mulai memanas, dengan masuknya JD.com dan Amazon.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Lazada menyebutkan bahwa Sebastian akan melanjutkan karirnya di Iran untuk perusahaan e-commerce lainnya, setelah 5 tahun berkontribusi untuk Lazada Indonesia.
Sebelum bergabung bersama Lazada, Achmad menghabiskan dua tahun bersama Shopee, sejak marketplace milik Garena tersebut diluncurkan tahun 2015.
Sebelum berkiprah di e-commerce, pemuda asal Maluku berusia 28 tahun tersebut menghabiskan karirnya di industri travel dengan bekerja di perusahaan asal Singapura Wego dan kemudian Accorhotels. Achmad mendapatkan gelar sarjananya di Telkom University.
Dalam acara peluncuran "Lazada Upgrade UKM Roadshow" beberapa waktu lalu, Achmad menyebutkan fokusnya adalah untuk melakukan ekspansi Lazada di seluruh Indonesia.
"Ambisi kami adalah membantu pemerintah untuk menciptakan titik perekonomian digital baru di seluruh Indonesia, bukan hanya di kota-kota besar," ujar Achmad.
"Kami ingin mendorong lebih banyak UKM di daerah untuk berkembang dan lebih banyak masyarakat di seluruh nusantara mendapatkan kemudahaan akses produk apapun, melalui online," sambung dia.
Pada Juni 2017, Alibaba, raksasa e-commerce China melakukan investasi tambahan sebesar 1 miliar dollar AS ke Lazada dan mengambil alih 83 persen kepemilikan.
Investasi ini digunakan untuk memperkuat pasarnya di wilayah Asia Tenggara, khususnya karena persaingan di wilayah ini mulai memanas, dengan masuknya JD.com dan Amazon.
Pewarta : Arindra Meodia
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SGM Eksplor bersama mitra ritel lokal salurkan dukungan akses nutrisi anak
31 January 2023 15:05 WIB, 2023
SGM Eksplor hadirkan Gerakan Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia
14 December 2022 18:40 WIB, 2022