Sri Sultan Apresiasi Teknologi Antisadap Besutan Anak Bangsa
Rabu, 4 Oktober 2017 20:52 WIB
Presiden Direktur ICK Agung Setia Bakti memberi penjelasan mengenai produk teknologi antisadap buatan Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) kepada Gubernur DIY Sri Sultan H.B. X di arena pameran "Sains dan Teknologi Pancasila untuk Keagungan Bangsa" di GOR
Sleman, ANTARA JATENG - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan apresiasi atas produk teknologi antisadap buatan Indoguardika Cipta Kreasi (ICK).
Sri Sultan mengungjungi stan ICK dalam pameran "Sains dan Teknologi Pancasila untuk Keagungan Bangsa" di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (GOR UNY), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
Kedatangan Sri Sultan langsung disambut Presiden Direktur ICK Agung Setia Bakti.
"Apa ini?" tanya Sri Sultan sambil menunjuk produk pengamanan komunikasi untuk smartphone.
"Ini adalah produk aplikasi antisadap untuk smartphone. Jadi, ketika Sultan menggunakan aplikasi SMS Guard, Voice Guard, dan Chat Guard, komunikasi yang Sultan lakukan dijamin kerahasiaannya," kata Agung.
Sri Sultan tersenyum manggut-manggut. Ada kebanggan terpancar di wajahnya bahwa kreasi anak negeri ternyata sanggup menandingi teknologi asing.
"Bagus, lanjutkan! Semoga dapat terus melakukan inovasi dan sukses selalu," pesan Sri Sultan sesaat sebelum meninggalkan stan antisadap karya anak bangsa itu.
Produk pengamanan komunikasi untuk smartphone terdiri atas SMS Guard (SMS antisadap), Voice Guard (Panggilan suara antisadap), dan Chat Guard (Pesan instan antisadap). SMS Guard adalah software pengamanan pesan premium dan eksklusif yang dirancang secara khusus untuk mengamankan komunikasi melalui SMS.
Voice Guard merupakan aplikasi pengamanan komunikasi suara yang menggunakan jaringan data internet (4G, 3G, 2G, atau Wifi). Voice Guard menggunakan metode pengacakan data (enkripsi) sehingga percakapan yang dilakukan melalui aplikasi ini aman dan terjamin kerahasiaannya.
Sementara itu, Chat Guard merupakan layanan aplikasi pesan instan aman yang juga menggunakan jaringan data. Pesan ini berbentuk perangkat lunak yang ditanamkan di smartphone pengguna.
ICK merupakan perusahaan industri pertahanan dalam negeri yang berfokus pada inovasi dan pengembangan teknologi antisadap. Sejauh ini, ICK telah merilis sembilan produk antisadap yang terdiri dari SMS Guard, Voice Guard, Chat Guard, Radio Guard, VPN Guard, TiO Guard, Email Guard, Signal Guard dan IndoSign.
Sebelumnya, ICK telah berpartisipasi di berbagai pameran internasional seperti CeBIT, ComunicAsia, DSA, ADAS, dan Indo Defence. Pada pameran kali ini ICK berpartisipasi bersama 84 peserta lainnya.
Produk yang dipamerkan antara lain produk asli daerah, inovasi dan teknologi sejumlah sekolah dan universitas, perusahaan hingga perseorangan.
Selain pameran, pada kesempatan itu juga digelar pameran bertajuk Sains dan Teknologi Pancasila Menuju Keagungan Bangsa.
Dalam sambutannya, Sri Sultan meminta seluruh masyarakat agar mempersiapkan diri menghadapi teknologi baru supaya tetap memiliki daya saing global. Salah satu langkahnya masyarakat harus adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
"Negara berkembang harus siap berselancar ketika ada gelombang teknologi baru. Teknologi harus dijadikan sebagai sarana pengembangan agar dapat bersaing dalam ekonomi global," kata Sri Sultan sebelum membuka pameran.
Sri Sultan mengungjungi stan ICK dalam pameran "Sains dan Teknologi Pancasila untuk Keagungan Bangsa" di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (GOR UNY), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
Kedatangan Sri Sultan langsung disambut Presiden Direktur ICK Agung Setia Bakti.
"Apa ini?" tanya Sri Sultan sambil menunjuk produk pengamanan komunikasi untuk smartphone.
"Ini adalah produk aplikasi antisadap untuk smartphone. Jadi, ketika Sultan menggunakan aplikasi SMS Guard, Voice Guard, dan Chat Guard, komunikasi yang Sultan lakukan dijamin kerahasiaannya," kata Agung.
Sri Sultan tersenyum manggut-manggut. Ada kebanggan terpancar di wajahnya bahwa kreasi anak negeri ternyata sanggup menandingi teknologi asing.
"Bagus, lanjutkan! Semoga dapat terus melakukan inovasi dan sukses selalu," pesan Sri Sultan sesaat sebelum meninggalkan stan antisadap karya anak bangsa itu.
Produk pengamanan komunikasi untuk smartphone terdiri atas SMS Guard (SMS antisadap), Voice Guard (Panggilan suara antisadap), dan Chat Guard (Pesan instan antisadap). SMS Guard adalah software pengamanan pesan premium dan eksklusif yang dirancang secara khusus untuk mengamankan komunikasi melalui SMS.
Voice Guard merupakan aplikasi pengamanan komunikasi suara yang menggunakan jaringan data internet (4G, 3G, 2G, atau Wifi). Voice Guard menggunakan metode pengacakan data (enkripsi) sehingga percakapan yang dilakukan melalui aplikasi ini aman dan terjamin kerahasiaannya.
Sementara itu, Chat Guard merupakan layanan aplikasi pesan instan aman yang juga menggunakan jaringan data. Pesan ini berbentuk perangkat lunak yang ditanamkan di smartphone pengguna.
ICK merupakan perusahaan industri pertahanan dalam negeri yang berfokus pada inovasi dan pengembangan teknologi antisadap. Sejauh ini, ICK telah merilis sembilan produk antisadap yang terdiri dari SMS Guard, Voice Guard, Chat Guard, Radio Guard, VPN Guard, TiO Guard, Email Guard, Signal Guard dan IndoSign.
Sebelumnya, ICK telah berpartisipasi di berbagai pameran internasional seperti CeBIT, ComunicAsia, DSA, ADAS, dan Indo Defence. Pada pameran kali ini ICK berpartisipasi bersama 84 peserta lainnya.
Produk yang dipamerkan antara lain produk asli daerah, inovasi dan teknologi sejumlah sekolah dan universitas, perusahaan hingga perseorangan.
Selain pameran, pada kesempatan itu juga digelar pameran bertajuk Sains dan Teknologi Pancasila Menuju Keagungan Bangsa.
Dalam sambutannya, Sri Sultan meminta seluruh masyarakat agar mempersiapkan diri menghadapi teknologi baru supaya tetap memiliki daya saing global. Salah satu langkahnya masyarakat harus adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
"Negara berkembang harus siap berselancar ketika ada gelombang teknologi baru. Teknologi harus dijadikan sebagai sarana pengembangan agar dapat bersaing dalam ekonomi global," kata Sri Sultan sebelum membuka pameran.
Pewarta : Kliwon
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hotel Aruss Semarang gandeng Sultan Production perbaiki lapangan olahraga sekolah
31 October 2024 0:40 WIB
Junimart Girsang jadi guru besar kehormatan di Unissula, angkat isu mafia tanah
27 July 2024 22:36 WIB