Masyarakat Minta Anies-Sandi Memperhatikan Lapangan Kerja Warga Asli Jakarta
Selasa, 17 Oktober 2017 11:49 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri), dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (kanan). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Jakarta, ANTARA JATENG - Warga masyarakat Jakarta meminta Gubernur DKI
Jakarta, Anies Baswedan, dan wakilnya, Sandiaga Uno, memperbanyak
lapangan kerja dan persyaratan masuk kerja jangan dipersulit.
"Harapan saya semoga pengangguran di Jakarta semakin berkurang dan persyaratan untuk masuk kerja tidak dipersulit lagi dan harus disesuaikan," kata seorang warga, Nadya, di Jakarta, Selasa (17/10).
Salah satu program kerja mereka yaitu OKE OCE (One Kecamatan, One Center for Enterpreunership), program tersebut berupaya untuk melahirkan kurang lebih 200.000 pengusaha dengan membangun 44 pos pengembangan kewirausahaan warga Jakarta di setiap kecamatan tersebut dalam waktu lima tahun kedepan.
Keterbatasan lapangan kerja saat ini adalah termasuk ke dalam persoalan serius karena angka pengangguran di ibu kota sangat tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat angka pengangguran tersebut jika tidak segera diselesaikan.
Ada juga permintaan agar kedua pemimpin baru Jakarta itu tidak lupa memperhatikan lapangan kerja untuk warga asli Jakarta, selain jangan terlalu banyak mengucapkan janji-janji mengenai program kerja yang akan mereka laksanakan untuk lima tahun kedepan karena masyarakat hanya butuh bukti bukan janji.
"Dengan ada pemimpin baru dan program-program baru, kedepannya dapat membuka lapangan kerja semakin banyak karena tidak dapat terbantahkan lagi bahwa setiap orang-orang dari berbagai daerah mengadu nasib di Jakarta untuk mencari pekerjaan," kata Yoga.
"Harapan saya semoga pengangguran di Jakarta semakin berkurang dan persyaratan untuk masuk kerja tidak dipersulit lagi dan harus disesuaikan," kata seorang warga, Nadya, di Jakarta, Selasa (17/10).
Salah satu program kerja mereka yaitu OKE OCE (One Kecamatan, One Center for Enterpreunership), program tersebut berupaya untuk melahirkan kurang lebih 200.000 pengusaha dengan membangun 44 pos pengembangan kewirausahaan warga Jakarta di setiap kecamatan tersebut dalam waktu lima tahun kedepan.
Keterbatasan lapangan kerja saat ini adalah termasuk ke dalam persoalan serius karena angka pengangguran di ibu kota sangat tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat angka pengangguran tersebut jika tidak segera diselesaikan.
Ada juga permintaan agar kedua pemimpin baru Jakarta itu tidak lupa memperhatikan lapangan kerja untuk warga asli Jakarta, selain jangan terlalu banyak mengucapkan janji-janji mengenai program kerja yang akan mereka laksanakan untuk lima tahun kedepan karena masyarakat hanya butuh bukti bukan janji.
"Dengan ada pemimpin baru dan program-program baru, kedepannya dapat membuka lapangan kerja semakin banyak karena tidak dapat terbantahkan lagi bahwa setiap orang-orang dari berbagai daerah mengadu nasib di Jakarta untuk mencari pekerjaan," kata Yoga.
Pewarta : Lusi Puri
Editor :
Copyright © ANTARA 2024